Langsung ke konten utama

Pemerintah Akan Angkat 737 Ribu Guru Baru

sumber: http://www.antaranews.com/berita/1256798209/pemerintah-akan-angkat-737-ribu-guru-baru

Pemerintah Akan Angkat 737 Ribu Guru Baru
Kamis, 29 Oktober 2009 13:36 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Dibaca 162 kali
Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pendidikan Nasional berencana mengangkat 737 ribu guru menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama 2010-2014 untuk menggantikan guru-guru yang pensiun dan memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah negeri.

"Sebagian, sekitar 300 ribuan, untuk menggantikan guru-guru yang sudah pensiun. Juga untuk mem-PNS-kan guru-guru honorer," kata Direktur Profesi Pendidik Departemen Pendidikan Nasional Achmad Dasuki di Jakarta, Kamis.

Achmad tidak menyebutkan kuota guru yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama priode itu, sebaliknya menjelaskan bahwa pada 2005-2009 pemerintah telah mengangkat 220 ribu guru honorer di sekolah negeri menjadi PNS sehingga jumlah guru honorer yang tersisa hanya sekitar 13 ribu orang.

Menurutnya, jumlah guru honorer meledak setelah pemerintah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena banyak kepala sekolah yang memanfaatkan dana BOS untuk mempekerjakan guru honorer tanpa memperhitungkan kebutuhan guru sekolah.

"Sekarang ini ada 580 ribu guru honorer di sekolah negeri yang belum diangkat. Karena ada BOS, kepala sekolah merekrut guru honorer tanpa kendali. Asal merasa butuh. Sampai ada beberapa sekolah yang kelebihan 19 guru," katanya.

Sementara jumlah guru yang ada saat ini, menurut dia, sudah lebih dari cukup. "Rasio guru dan siswa SMP saja saat ini sudah 1:15, lebih besar dari rasio guru dan siswa di Jepang dan Korea yang hanya 1:20. Kalau ke-580 ribu guru honorer itu diangkat, rasionya bisa menjadi 1:10," katanya.

Di samping itu, kemampuan finansial pemerintah juga terbatas sehingga tidak mungkin mengangkat seluruh guru honorer menjadi PNS sehingga guru-guru honorer yang akan diangkat hanya yang memenuhi kualifikasi termasuk diantaranya yang berpendidikan S1 dan telah mengikuti pendidikan profesi minimal selama satu tahun.

Selain mengangkat lebih banyak guru, pemerintah juga akan berupaya memeratakan sebaran guru dan kini sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur sebaran guru karena meski jumlahnya terhitung cukup namun sebarannya tidak merata karena lebih terkonsentrasi di perkotaan.

Ia menambahkan pemerintah belum bisa berbuat banyak karena kewenangan untuk menempatkan guru berada di tangan pemerintah daerah dan pemerintah pusat belum punya payung hukum untuk terlibat dalam pengaturan distribusi guru. (*)

COPYRIGHT © 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger