SUMBER: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/09/13385916/TIM.JK-Wiranto.ucapkan.Selamat.pada.SBY-Boediono
Tim JK-Wiranto Ucapkan Selamat kepada SBY-Boediono
Kamis, 9 Juli 2009 | 13:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Fahmi Idris, mengucapkan selamat atas kemenangan sementara pasangan SBY-Boediono. "Selamat kepada SBY-Boediono yang sementara ini unggul dalam perolehan suara pilpres berdasarkan quick count (hitung cepat)," kata Fahmi kepada wartawan di Posko Mangunsarkoro, Jakarta, Kamis (9/7).
Pernyataan ini disampaikan Fahmi menanggapi berbagai hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang pilpres.
Kendati demikian, Fahmi mengatakan, ucapan yang disampaikan ini bukan merupakan pernyataan resmi dari Timkamnas JK-Wiranto, tetapi ia memastikan timnya akan memberikan ucapan selamat yang resmi jika hasil penghitungan resmi dari KPU telah dikeluarkan dan menempatkan SBY-Boediono sebagai pemenang.
Menurut hasil hitung cepat sementara, posisi pasangan JK-Wiranto berada di urutan paling akhir dengan perolehan suara 12-13 persen, jauh di bawah perolehan suara pasangan SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo.
Sent from Indosat Blackberry powered by
M3-09
=====================
SUMBER: http://pemilu.okezone.com/read/2009/07/09/268/237185/sby-menang-di-kandang-banteng-pdip-beri-selamat
SBY Menang di Kandang Banteng, PDIP Beri Selamat
Kamis, 9 Juli 2009 - 13:24 wib
Daru Waskita - Trijaya
text TEXT SIZE :
Share
BANTUL - Pasangan SBY-Boediono mengungguli perolehan suara Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul yang merupakan "kandang" partai berlambang banteng moncong putih itu.
Berdasarkan perolehan suara yang dikumpulkan oleh saksi-saksi dari koalisi Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul, dari 713.000 daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya, pasangan SBY-Boediono memperoleh 313.161 suara atau 59,32 persen. Disusul pasangan Mega-Prabowo sebanyak 158.585 suara atau 30,05 persen, dan JK-Wiranto memperoleh 59.097 suara atau 10,63 persen.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Mega-Prabowo Kabupaten Bantul Joko Purnomo menyatakan, tim kampanye PDIP dan Gerindra telah bekerja semaksimal mungkin namun hasilnya tidak mampu mengungguli suara dari pasangan SBY-Boediono.
"Perolehan suara pasangan Mega-Prabowo lebih baik dibandingkan suara partai PDIP dan Gerindra saat pilleg kemarin. Pada pileg, PDIP mendapatkan 112 ribu, pada pilpres dengan bergabung dengan Gerindra mampu memperoleh 158 ribu lebih suara," katanya di Gedung DPRD Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, (9/7/2009).
Menurutnya, perolehan suara 158 ribu lebih untuk pasangan Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul mencerminkan perolehan suara PDIP pada tahun 1999, dan itu adalah suara sebenarnya dari PDIP Kabupaten Bantul.
"Yang jelas SBY-Boediono menang di Bantul, kita ucapakan selamat kepada mereka. Masyarakat telah menilai dan rakyat yang memutuskannya sendiri. Kita berharap pemimpin yang terpilih akan bekerja lebih baik," tandasnya.
Lebih lanjut Joko Purnomo menyatakan, meskipun kalah dari SBY-Boediono namun dirinya mewakili Tim Sukses Mega-Prabowo di Bantul memberikan acungan jempol kepada kader PDIP dan Gerindra yang sangat konsisten memperjuangkan pasangan Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul.
"Tanpa konsistensi dan kerja keras dari kader koalisi partai, tidak mungkin pasangan Mega-Prabowo memperoleh 158 ribu lebih suara pada pilpres ini melebihi perolehan suara dua partai koalisi saat pilleg 9 April 2009 yang lalu," ujarnya.
Terkait dengan temuan berbagai pelanggaran saat pilpres berlangsung, Joko mengatakan tim kampanye pemenangan pemilu baru akan berkoordinasi untuk menginventarisasi jumlah pelanggaran yang terjadi saat pilpres kemarin.
"Namun demikian untuk masalah pelanggaran adalah ruang dari panwaslu sehingga kita tidak akan terlalu turut campur. Yang jelas kita harus menghormati proses demokrasi ini karena rakyat yang memilihnya," pungkasnya. (lsi)
Tim JK-Wiranto Ucapkan Selamat kepada SBY-Boediono
Kamis, 9 Juli 2009 | 13:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Fahmi Idris, mengucapkan selamat atas kemenangan sementara pasangan SBY-Boediono. "Selamat kepada SBY-Boediono yang sementara ini unggul dalam perolehan suara pilpres berdasarkan quick count (hitung cepat)," kata Fahmi kepada wartawan di Posko Mangunsarkoro, Jakarta, Kamis (9/7).
Pernyataan ini disampaikan Fahmi menanggapi berbagai hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang pilpres.
Kendati demikian, Fahmi mengatakan, ucapan yang disampaikan ini bukan merupakan pernyataan resmi dari Timkamnas JK-Wiranto, tetapi ia memastikan timnya akan memberikan ucapan selamat yang resmi jika hasil penghitungan resmi dari KPU telah dikeluarkan dan menempatkan SBY-Boediono sebagai pemenang.
Menurut hasil hitung cepat sementara, posisi pasangan JK-Wiranto berada di urutan paling akhir dengan perolehan suara 12-13 persen, jauh di bawah perolehan suara pasangan SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo.
Sent from Indosat Blackberry powered by
M3-09
=====================
SUMBER: http://pemilu.okezone.com/read/2009/07/09/268/237185/sby-menang-di-kandang-banteng-pdip-beri-selamat
SBY Menang di Kandang Banteng, PDIP Beri Selamat
Kamis, 9 Juli 2009 - 13:24 wib
Daru Waskita - Trijaya
text TEXT SIZE :
Share
BANTUL - Pasangan SBY-Boediono mengungguli perolehan suara Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul yang merupakan "kandang" partai berlambang banteng moncong putih itu.
Berdasarkan perolehan suara yang dikumpulkan oleh saksi-saksi dari koalisi Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul, dari 713.000 daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya, pasangan SBY-Boediono memperoleh 313.161 suara atau 59,32 persen. Disusul pasangan Mega-Prabowo sebanyak 158.585 suara atau 30,05 persen, dan JK-Wiranto memperoleh 59.097 suara atau 10,63 persen.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Mega-Prabowo Kabupaten Bantul Joko Purnomo menyatakan, tim kampanye PDIP dan Gerindra telah bekerja semaksimal mungkin namun hasilnya tidak mampu mengungguli suara dari pasangan SBY-Boediono.
"Perolehan suara pasangan Mega-Prabowo lebih baik dibandingkan suara partai PDIP dan Gerindra saat pilleg kemarin. Pada pileg, PDIP mendapatkan 112 ribu, pada pilpres dengan bergabung dengan Gerindra mampu memperoleh 158 ribu lebih suara," katanya di Gedung DPRD Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, (9/7/2009).
Menurutnya, perolehan suara 158 ribu lebih untuk pasangan Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul mencerminkan perolehan suara PDIP pada tahun 1999, dan itu adalah suara sebenarnya dari PDIP Kabupaten Bantul.
"Yang jelas SBY-Boediono menang di Bantul, kita ucapakan selamat kepada mereka. Masyarakat telah menilai dan rakyat yang memutuskannya sendiri. Kita berharap pemimpin yang terpilih akan bekerja lebih baik," tandasnya.
Lebih lanjut Joko Purnomo menyatakan, meskipun kalah dari SBY-Boediono namun dirinya mewakili Tim Sukses Mega-Prabowo di Bantul memberikan acungan jempol kepada kader PDIP dan Gerindra yang sangat konsisten memperjuangkan pasangan Mega-Prabowo di Kabupaten Bantul.
"Tanpa konsistensi dan kerja keras dari kader koalisi partai, tidak mungkin pasangan Mega-Prabowo memperoleh 158 ribu lebih suara pada pilpres ini melebihi perolehan suara dua partai koalisi saat pilleg 9 April 2009 yang lalu," ujarnya.
Terkait dengan temuan berbagai pelanggaran saat pilpres berlangsung, Joko mengatakan tim kampanye pemenangan pemilu baru akan berkoordinasi untuk menginventarisasi jumlah pelanggaran yang terjadi saat pilpres kemarin.
"Namun demikian untuk masalah pelanggaran adalah ruang dari panwaslu sehingga kita tidak akan terlalu turut campur. Yang jelas kita harus menghormati proses demokrasi ini karena rakyat yang memilihnya," pungkasnya. (lsi)
Komentar