Langsung ke konten utama

BERITA PAUD (2)

sumber: http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=77610
Honor Tutor PAUD di Ciamis Dipotong
Rabu, 27 Mei 2009 , 20:43:00

CIAMIS,(PRLM).-Sejumlah tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Ciamis mengeluhkan pemotongan uang insentif dari pemerintah pusat oleh induk organisasinya Himpaudi (Himpunan PAUD Indonesia) Kab. Ciamis. Mereka mendapatkan insentif sebesar Rp 1,2 juta pertahun, sedangkan besarnya potongan berkisar antara Rp 60.000– Rp 200.000.

Alasan pemotongan tersebut, yakni untuk kepentingan kas organisasi serta sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada pengurus Himpaudi kabupaten yang ikut berjuang mencairkan uang insentif tersebut. Di Kabupaten Ciamis sendiri saat ini terdapat 1.500 tutor, namun yang mendapatkan uang insentif dari peerintah pusat hanya 302 tutor.

Hanya saja alasan pemotongan yang disampaikan kepada anggota beragam, ada yang menyebutnya sebagai uang zakat profesi, namun ada pula yang menyebut dengan pajak. Demikian pula penyaluran hasil pungutan tersebut juga beragam. Pemotongan tersebut dilakukan melalui Himpaudi kecamatan, yang selanjutnya disetorkan ke Himpaudi Kabupaten Ciamis.

Menurut beberapa totor yang menolak disebutkan jatidirinya, mengungkapkan, dana hasil pemotongan tersebut dibagikan untuk beberapa bagian. Misalnya untuk Kas Himpaudi kabupaten sebesar Rp 30.000, Himpaudi kecamatan Rp 20.000 , pimpinan Himpaudi kabupaten Rp 10.000. Hal tersebut terjadi di Kota Ciamis.

Namun di Kecamatan Cisaga ada pula yang menyebut, potongan sebesar Rp 150.000. Bahkan di Kecamatan Baregbeg pungutanya sebesar Rp 200.000. Selain untuk Himpaudi, ternyata masih ada potongan sebesar Rp 75.000 untuk biaya pendaftaran seminar Himpaudi.

Sementara itu sebagai bentuk kesetiakawanan antar sesama tutor PAUD, sisa uang insentif setelah pemotongan, dibagi rata sesuai dengan jumlah tutor yang ada di tempat tersebut. "Sebenarnya uang tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing tutor. Pemotongan dilakukan oleh Himpaudi kecamatan, saat berlangsung pertemuan di kecamatan. Setelah dipotong dan dibagi, dari Rp 1,2 juta hanya terima Rp 350.000," ungkap salah seorang tutor.

Menanggapi hal itu Ketua Himpaudi Kabupaten Ciamis, Iis Rodiah Dia juga mengakui adanya pungutan tersebut sebesar Rp 30.000. Hanya saja uang tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi. Berdasarkan penelusurannya, ada pengurus yang menarik hingga Rp 150.000.

"Saya juga tidak pernah memerintahkan pungutan hingga ratusan ribu rupiah. Untuk pungutan uang insentif tersebut sebenarnya juga sudah diberitahukan kepada anggota. Dan dana yang terkumpul itu untuk menjalankan roda organisasi," ujarnya.(A-101/A-50)***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger