Langsung ke konten utama

BEASISWA DIKNAS

sumber: http://www.diknas.go.id/headline.php?id=795

Mendiknas: Pemerintah Sediakan 6.000 Beasiswa Setahun
30-06-2009 09:52:28 | Dibaca : 492
Solo, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengatakan, pemerintah setiap tahunnya rata-rata menyediakan anggaran untuk...

program beasiswa bagi 6.000 orang terdiri atas 4.000 orang di dalam negeri dan 2.000 orang di luar negeri.
Kuota beasiswa sebanyak itu disediakan untuk para dosen baik yang mengajar di universitas swasta maupun negeri. Silahkan berebut dengan sehat untuk mendapat kesempatan beasiswa tersebut, katanya seperti diberitakan Antara, saat pelepasan karya siswa dosen-dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ke luar negeri di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (29/6).
Sedangkan jumlah mahasiswa di Indonesia, saat ini ada sekitar 4,5 juta lebih dan 400 ribu di antaranya belajar di perguruan tinggi Muhammadiyah dan ini jumlahnya paling banyak, kata Bambang yang juga meresmikan pesantren internasional KH Mas Mansur UMS.
Untuk itu kalau bantuan pendidikan yang paling banyak diraih Muhammadiyah, bukan karena Mendiknasnya dari Muhammadiyah, tetapi semua mendapat sesuai porsinya masing-masing, katanya.
Mendiknas juga meminta UMS minimal bisa masuk 200 besar perguruan tinggi terkemuka di Asia. Ya kalau punya cita-cita itu jangan hanya terbaik di Jawa Tengah, katanya.
Untuk itu UMS harus bisa merekrut sumberdaya manusia (SDM) yang terbaik untuk dosen maupun mahasiswanya, kemampuan menghimpun dana dan tata kelola yang baik.
Menyinggung mengenai peresmian rusunnawa yang dijadikan pondok pesantren internasional, ia menyambut baik dan bahkan kalau bisa agar dijadikan pusat pendidikan kepemimpinan nasional.
Sangat bagus perguruan tinggi mempunyai asrama mahasiswa, tetapi mahasiswanya juga jangan tinggal selamanya di asrama, nanti tidak baik, karena tidak ada sosialisasi dengan masyarakat, katanya.
Rektor UMS Bambang Setiaji mengatakan, biaya opersional yang dibutuh dengan jumlah mahasiswa UMS saat ini sekitar 23 ribu orang mencapai Rp110 miliar per tahunnya.
UMS memiliki dosen sebanyak 618 orang dan 16 guru besar, dan tahun ini ada 32 dosen yang dikirim keluar negeri untuk melanjutkan program studi.
Sebelumnya Koordinator Perguruan Tinggi Swasta XII Ir H Achmad Rahawarin MSi menyebutkan, pala 2009 pihaknya akan membantu modal usaha kewirausahaan bagi 90 mahasiswa. Untuk alokasi anggaran yang disiapkan untuk mendukung program bantuan modal kewirausahaan mahasiswa sebesar Rp1 miliar bersumber dari Departemen Pendidikan Nasional.
Dengan mengelola potensi daerahnya sendiri diharapkan mahasiswa dapat mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja bagi orang lain, ujarnya. (djo) -Harian Umum Pelita-



Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:

SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger