sumber: http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/30/20001956/paud.si.miskin.juga.berhak.sekolah.bung.
PAUD, Si Miskin Juga Berhak Sekolah, Bung!
KASPUL ANWAR/BANJARMASIN POST
Ilustrasi: "Kita tidak bisa menghindari ketika kehidupan miskin bisa membuat orang tua terpaksa mengikutsertakan anak-anaknya bekerja, dan yang lebih parah menjadi anak jalanan, untuk itu kita harus mendahuluinya dengan ajakan sekolah gratis," ujar Ramida HF Siringoringo, di Jakarta, Selasa (30/6/2009)
/
Artikel Terkait:
* Wah, 200.000 Anak Miskin Bakal Sekolah Gratis!
Selasa, 30 Juni 2009 | 20:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah gratis mestinya juga dimulai pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kalangan anak-anak miskin kota, agar sejak dini mereka bisa terhindar dari kemungkinan menjadi pekerja anak atau anak jalanan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ramida H.F Siringoringo, Direktur Eksekutif Indonesia Street Children Organization (ISCO) di Jakarta, Selasa (30/6). Ramida menandaskan, untuk itulah program sekolah gratis yang digelontorkan oleh ISCO selama 10 tahun ini dimulai dari tingkat Taman Kanak-kanak, mulai uang pangkal, SPP, buku, sampai seragam.
"Kita tidak bisa menghindari ketika kehidupan miskin bisa membuat orang tua terpaksa mengikutsertakan anak-anaknya bekerja, dan yang lebih parah menjadi anak jalanan, untuk itu kita harus mendahuluinya dengan ajakan sekolah gratis," ujar Ramida.
Hingga bulan Juli 2009 ini, lanjut Ramida, jumlah siswa yang akan memeroleh pendidikan gratis dari ISCO mencapai 2.200 anak miskin kota yang tersebar di Jakarta, Surabaya di Jawa Timur, serta Medan di Sumatera Utara. Targetnya, sepuluh tahun mendatang jumlah tersebut meningkat menjadi 200.000 anak.
"Sebenarnya apa yang kami lakukan ini hanya batu loncatan, bahwa sekolah yang benar-benar gratis itu harus ada, sehingga impian anak Indonesia bisa bersekolah layak itu terwujud dan merasa punya kesempatan sama dengan anak-anak lain yang secara ekonomi lebih beruntung," ujarnya.
"Tidak ada syarat prestasi yang bisa menjadi beban buat mereka bersekolah, yang penting bisa sekolah dengan layak membuat mereka tidak berada di jalanan," ujar Ramida.
LTF
PAUD, Si Miskin Juga Berhak Sekolah, Bung!
KASPUL ANWAR/BANJARMASIN POST
Ilustrasi: "Kita tidak bisa menghindari ketika kehidupan miskin bisa membuat orang tua terpaksa mengikutsertakan anak-anaknya bekerja, dan yang lebih parah menjadi anak jalanan, untuk itu kita harus mendahuluinya dengan ajakan sekolah gratis," ujar Ramida HF Siringoringo, di Jakarta, Selasa (30/6/2009)
/
Artikel Terkait:
* Wah, 200.000 Anak Miskin Bakal Sekolah Gratis!
Selasa, 30 Juni 2009 | 20:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah gratis mestinya juga dimulai pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kalangan anak-anak miskin kota, agar sejak dini mereka bisa terhindar dari kemungkinan menjadi pekerja anak atau anak jalanan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ramida H.F Siringoringo, Direktur Eksekutif Indonesia Street Children Organization (ISCO) di Jakarta, Selasa (30/6). Ramida menandaskan, untuk itulah program sekolah gratis yang digelontorkan oleh ISCO selama 10 tahun ini dimulai dari tingkat Taman Kanak-kanak, mulai uang pangkal, SPP, buku, sampai seragam.
"Kita tidak bisa menghindari ketika kehidupan miskin bisa membuat orang tua terpaksa mengikutsertakan anak-anaknya bekerja, dan yang lebih parah menjadi anak jalanan, untuk itu kita harus mendahuluinya dengan ajakan sekolah gratis," ujar Ramida.
Hingga bulan Juli 2009 ini, lanjut Ramida, jumlah siswa yang akan memeroleh pendidikan gratis dari ISCO mencapai 2.200 anak miskin kota yang tersebar di Jakarta, Surabaya di Jawa Timur, serta Medan di Sumatera Utara. Targetnya, sepuluh tahun mendatang jumlah tersebut meningkat menjadi 200.000 anak.
"Sebenarnya apa yang kami lakukan ini hanya batu loncatan, bahwa sekolah yang benar-benar gratis itu harus ada, sehingga impian anak Indonesia bisa bersekolah layak itu terwujud dan merasa punya kesempatan sama dengan anak-anak lain yang secara ekonomi lebih beruntung," ujarnya.
"Tidak ada syarat prestasi yang bisa menjadi beban buat mereka bersekolah, yang penting bisa sekolah dengan layak membuat mereka tidak berada di jalanan," ujar Ramida.
LTF
Komentar