Langsung ke konten utama

UN 2010

sumber: http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=7476
Rabu, 10/06/2009 11:18:40 | 2.267 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan

Jangan Jadikan UN Penentu Kelulusan

Fraksi-PKS Online: Anggota Komisi X DPR RI Yusuf Supendi menolak Ujian Nasional (UN) sebagai satu-satunya penentu kelulusan siswa sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. ”PP itu perlu direvisi dan dicabut,” tegasnya di Jakarta, Selasa (9/6).

Seperti diketahui pasal 68 huruf c PP nomor 19 tahun 2005 menyatakan hasil ujian nasional digunakan sebagai pertimbangan kelulusan peserta didik. "Hal itu bertentangan dengan ruh dan napas Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional," kata anggota Fraksi PKS ini.

Ia menyatakan dirinya sudah menolak penerapan PP tersebut sejak empat tahun lalu. " "Sekalipun beraneka ragam retorika dan alasan yang dilontarkan Pemerintah, namun realitasnya dan kenyataan di lapangan Ujian Nasional tetap sebagai faktor penentu kelulusan," ujarnya.

Ujian Nasional sendiri dalam pelaksanaannya masih sarat masalah selama bertahun-tahun. Yang kerap terjadi adalah praktik jual beli soal dan kecurangan selama UN. Seperti terjadi di beberapa sekolah yang mengalami tingkat kelulusan siswa nol persen alias tak ada yang lulus UN sama sekali, diduga terjadi kecurangan saat UN berlangsung. Hal tersebut telah dilaporkan Tim Pengawas Independen (TPI) UN beberapa waktu lalu.

Sekolah-sekolah tersebut akhirnya diminta melakukan ujian ulang sebagaimana surat edaran Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) bernomor 16/SKUN/BSNP/U/2009.

Atas surat edaran ujian ulang ini, Yusuf Supendi mengecamnya. "Mereka (siswa) telah mengikuti Ujian Nasional secara tidak normal karena ada kecurangan, dengan dalih apapun ketidaklulusan itu tetap terjadi," katanya. Ia menilai sebaiknya kembali kepada sistem seperti tahun 2005 lalu, dimana siswa yang tak lulus dipersilahkan mengikuti ujian paket C.

Terbitnya surat edaran BNSP tersebut dinilai Yusuf Supendi telah mengabaikan prinsip profesionalisme, karena itu ia meminta para pejabat terkait yang mengeluarkan dan mengedarkan surat itu ditindak. "Mereka perlu dipersingkat masa tugas dan jabatannya, serta dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain sebagai wujud sanksi administratif dalam waktu sesingkat-singkatnya," tegas dia.

Ia juga meminta kasus kecurangan UN itu diusut tuntas dan para pelakunya dipidanakan. "Usut dan hukum secara tegas yang memberikan dan mengedarkan kunci jawaban palsu UN."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

Kelas YouTube Gratis

GRATIS 🌹🌹 Kelas Gratis belajar YouTube bersama Priangga. Priangga Otviapta, seorang digital marketer sejak 2015 hingga saat ini. Disini kamu akan belajar dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Langsung cek link pendaftarannya di bawah ini Kelas YouTube Gratis Atau Klik di sini

Wisuda

Tanggal 28 Juni 2007, anak-anak playgroup angkatan ke-3 dan TK angkatan pertama wisuda. Menurut laporan dari Kepala Sekolah, tahun ini ada 16 orang siswa playgroup yang ikut wisuda dari 32 murid dan 10 dari 12 murid TK. Syukurlah, akhirnya tahun ajaran ini bisa dilewati dengan "lancar"… :( dengan segala macam perjuangan di dalamnya…salut buat guru-guru dan pengelola sekolah. Dengan fasilitas "seadanya" mereka tetap semangat. Malah orang-orang yayasan yang mesti dievaluasi. Beberapa catatan setelah berakhirnya tahun ajaran 2006-2007 : Playgroup sudah Ok, namanya sudah identik dan melekat di masyarakat…kalau nanya "Playgroup"…(istilahnya pun masih baru untuk ukuran sini) orang pasti ingatnya ke Playgroup INSANI. :)) paling tidak para tukang becak udah pada hafal. TK, masih perlu banyak pembenahan selain masih baru -angkatan 1- sudah banyak juga TK yang mapan di sini. Dengan backing cukup kuat, TK pertiwi milik Dharma wanita, Bhayangkari milik Polres, Kartik...