sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/12/01/170055/1252091/10/mendiknas-un-tetap-jalan
Selasa, 01/12/2009 17:00 WIB
Mendiknas: UN Tetap Jalan
Luhur Hertanto - detikNews
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Pemerintah tetap akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan. Namun akan ada sedikit perbedaan bila dibandingkan UN yang sebelum-sebelumnya.
"Ujian nasional meski agak berbeda akan tetap jalan. Para guru tetap harus melaksanakan," kata Mendiknas M Nuh.
Ini dia sampaikan dalam sambutan Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-64 PGRI. Acara berlangsung Selasa (1/12/2009) sore di Senayan, Jakarta.
Tidak dijelaskan secara detail apa yang jadi pembeda antara UN akan datang dengan sebelumnya sebagai tolok ukur kelulusan peserta didik. Perlu diketahui MA dalam putusan kasasinya menyatakan UN bukan lagi sebagai syarat wajib kelulusan.
"Kalau menuruti kemauan, ya maunya lulus tidak pakai uian. Tapi kan nggak benar juga," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Usai sambutan dari Mendiknas M. Nuh, Presiden SBY menyampaikan tanda kehormatan Satya Lencana Kehormatan Pembangunan bidang Pendidikan. Di jajaran pemerintah, penerimanya adalah sembilan orang kepala daerah.
Tujuh orang diantaranya adalah wali kota/bupati. Yakni HM Basyir Ahmad (Pekalongan), MR Kambu (Jayapura), H Zulkarnain Karim (Pangkal Pinang), KH Robbach Ma'sum (Gresik), Amri Tambunan (Deli Serdang), Andi Hatta Marakarma (Luwu Timur), Hasan Basri Agus (Sarolangun) dan Anak Agung Gde Agung (Badung).
Dua sisanya ada gubernur. Yakni Syahrul Yasin Limpo (Sulsel) dan H Eko Maulana Ali (Bangka Belitung).
(lh/nwk)
Selasa, 01/12/2009 17:00 WIB
Mendiknas: UN Tetap Jalan
Luhur Hertanto - detikNews
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Pemerintah tetap akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan. Namun akan ada sedikit perbedaan bila dibandingkan UN yang sebelum-sebelumnya.
"Ujian nasional meski agak berbeda akan tetap jalan. Para guru tetap harus melaksanakan," kata Mendiknas M Nuh.
Ini dia sampaikan dalam sambutan Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-64 PGRI. Acara berlangsung Selasa (1/12/2009) sore di Senayan, Jakarta.
Tidak dijelaskan secara detail apa yang jadi pembeda antara UN akan datang dengan sebelumnya sebagai tolok ukur kelulusan peserta didik. Perlu diketahui MA dalam putusan kasasinya menyatakan UN bukan lagi sebagai syarat wajib kelulusan.
"Kalau menuruti kemauan, ya maunya lulus tidak pakai uian. Tapi kan nggak benar juga," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Usai sambutan dari Mendiknas M. Nuh, Presiden SBY menyampaikan tanda kehormatan Satya Lencana Kehormatan Pembangunan bidang Pendidikan. Di jajaran pemerintah, penerimanya adalah sembilan orang kepala daerah.
Tujuh orang diantaranya adalah wali kota/bupati. Yakni HM Basyir Ahmad (Pekalongan), MR Kambu (Jayapura), H Zulkarnain Karim (Pangkal Pinang), KH Robbach Ma'sum (Gresik), Amri Tambunan (Deli Serdang), Andi Hatta Marakarma (Luwu Timur), Hasan Basri Agus (Sarolangun) dan Anak Agung Gde Agung (Badung).
Dua sisanya ada gubernur. Yakni Syahrul Yasin Limpo (Sulsel) dan H Eko Maulana Ali (Bangka Belitung).
(lh/nwk)
Komentar