Langsung ke konten utama

SELEKSI CPNS (RIAU) BATAL DIUMUMKAN

sumber: http://www.riaumandiri.net/rmn/index.php?option=com_content&view=article&id=4816%3Aseleksi-cpns-batal-diumumkan-&catid=34%3Aheadline&Itemid=111&lang=en

Saturday, 05 December 2009 00:00
There are no translations available.

Lima Kabupaten/kota Temui Menpan
PEKANBARU-Pengumuman hasil Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Riau dan kabupaten/kota se-Riau yang rencananya akan diumumkan serentak hari ini, Sabtu (5/12) akhirnya ditunda. Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau memutuskan menunda pengumuman tersebut karena terjadinya perubahan usulan mendadak dari sejumlah Kabupaten dan Kota terhadap formasi CPNS yang kosong.
Sejumlah daerah seperti Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Indragiri Hilir dan Kota Dumai secara mendadak mengusulkan agar formasi PNS yang kosong atau tidak terpenuhi pada tahapan seleksi, tetap diisi. Caranya dengan menambah formasi yang ada, sehingga jumlah PNS yang diangkat tetap sesuai kuota yang ditetapkan.
Kaharuddin, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, BKD Riau, dikonfirmasi Riau Mandiri, Jumat malam (4/12) mengatakan, informasi penundaan itu diterima mendadak dari Jakarta. Kabupaten dan Kota yang mengajukan perubahan formasi itu langsung menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Dengan adanya persetujuan Menpan itu, maka hasil seleksi CPNS yang telah selesai dilakukan oleh tim independen dari Universitas Indonesia (UI) terpaksa ikut ditunda pengumumanya sampai proses di daerah-daerah tersebut selesai.
“Pengumuman ditunda karena adanya sejumlah daerah mengusulkan formasi yang kosong pelamar tetap diisi dan itu sudah disetujui oleh Menpan, kita tunggu dulu proses ini selesai,” kata Kaharuddin.
Salah satu usulan yang diketahui, ungkap Kaharuddin, untuk Kabupaten Kepulauan Meranti tidak satupun pelamar dokter spesialis yang mengajukan lamaran. Demikian juga pada sejumlah daerah lainya pada jenis bidang tertentu. Akibatnya terjadi kekurangan jumlah PNS dan ditutupi dengan memindahkannya kepada bidang lain.
Pengumuman hasil seleksi inipun, ungkap Kaharuddin, besar kemungkinan tidak dapat dilakukan dalam dua hari ini. Berdasarkan pembicaraan dengan Sekdaprov Riau, pengumuman akan dilakukan pada hari kerja, Senin lusa jika semua proses sudah selesai.
Di kesempatan terpisah, Sekdaprov Riau, Wan Syamsiryus dikonfirmasi mengatakan, sampai Jumat sore kemarin, data hasil seleksi yang dikerjakan oleh tim independen belum sampai ke Riau. Dari keterangan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Riau, data itu sedang disiapkan dan kemudian dibawa lagi ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Meski demikian sesuai dengan kesepakatan dan janji awal tim independen yang ditunjuk menyatakan menyanggupi hasil seleksi itu telah selesai pada waktu yang ditetapkan semula.
“Harapan kita tetap diumumkan tetap waktunya. Sesuai jadwal, kecuali ada kendala sehingga harus ditunda,” kata Wan Syamsiryus di ruang kerjanya.
Dikatakan Wan, semua proses seleksi, ujian sampai pengawasan ujian dan pengumuman tes ditangani langsung oleh tim independen dari UI yang dikontrak Riau. Pemprov Riau tidak campur tangan sedikitpun dalam proses ini dan hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya kecurigaan selama ini yang kerap muncul adanya nama-nama CPNS titipan yang tak akan mungkin terjadi lagi.
Seperti diketahui, seleksi CPNS tahun 2009 ini diikuti lebih dari 50 ribuan pelamar dari Kabupaten dan Kota di Riau. Ujian seleksi telah dilaksanakan 18 November 2009 lalu.

Menunggu Provinsi


Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, Hermanius belum bisa memastikan kapan pelaksanaan pengumuman CPNS. Sampai Jumat malam kemarin belum ada kepastian tentang pengumuman CPNS. Pengumuman itu dikabarkan masih menunggu keputusan BKD Provinsi.
''Memang kalau menurut jadwal penerimaan tersebut diumumkan Sabtu(5/12)ini.Tapi hingga Jumat malam belum ada kepastian. Kita tidak tahu kapan penerimaan CPNS diumumkan sebab masih menunggu keputusan provinsi,''ujar Hermanius ketika dikonfirmasi, Jumat(4/12) di Balai Payung Sekaki.
Namun, tahun 2010 nanti, Hermanius mengatakan kemungkinan besar akan tetap melakukan penerimaan CPNS mengingat jumlah CPNS yang diterima sekarang masih kurang, jika dibandingkan rasio penduduk Pekanbaru. Idealnya dengan jumlah penduduk 800 ribu jiwa, jumlah PNS yang ada seharusnya sekitar 12 ribu.
''Selain itu, penerimaan CPNS disetujui berdasarkan jumlah PNS yang pensiun.Tahun ini saja yang dibutuhkan seribu, namun realisasinya hanya sekitar empat ratus,''tambahnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru,M Sabarudi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa mengontrol secara maksimal penerimaan CPNS. Kendati demikian, pihaknya sudah menyampaikan agar penerimaan CPNS dilakukan secara transparan. ''Hingga saat ini, pihak DPRD belum menerima pengaduan. Pengumuman pun hendaknya dilakukan secara transparan,"imbuhnya.-yon,hai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger