sumber: http://www.dakwatuna.com/2009/awal-ramadhan-1430-h-jatuh-pada-22-agustus-2009/
Awal Ramadhan 1430 H Jatuh Pada 22 Agustus 2009
Alam Islami
20/8/2009 | 28 Sya'ban 1430 H | Hits: 259
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni didampingi Menkominfo Muhammad Nuh, Ketua MUI KH.Umar Shihab, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Said Abdullah dan Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, saat memimpin sidang itsbat penetapan awal ramadhan 1430 H di Dep. Agama, Kamis (20/8) (depag.go.id).
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni didampingi Menkominfo Muhammad Nuh, Ketua MUI KH.Umar Shihab, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Said Abdullah dan Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, saat memimpin sidang itsbat penetapan awal ramadhan 1430 H di Dep. Agama, Kamis (20/8) (depag.go.id).
dakwatuna.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Agama (Depag) menetapkan 1 Ramadhan 1430 H bertepatan pada tanggal 22 Agustus 2009. Hal tersebut ditetapkan dalam sidang itsbat di Depag yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Maftuh Basyuni, yang diikuti oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), dan lainnya. Terlihat pula Menkominfo M Nuh mengikuti sidang.
Sebelum sidang, Depag melakukan pemantauan posisi bulan di 9 titik pada hari Kamis petang (20/8/2009) untuk metode rukyatul hilal (melihat bulan). Kesembilan titik tersebut terletak di Pantai Longa Aceh, Bosca Bandung, Pelabuhan ratu, Sukabumi, Gresik, Lamongan Jatim, Semarang, Kupang, Ternate, dan Makassar.
Dari hasil pengamatan tersebut, hilal belum tampak. Karena itu, awal Ramadan ditetapkan pada Sabtu, 22 Agustus 2009.
“Karena hilal tidak tampak, maka besok tidak ditetapkan sebagai awal Ramadhan,” kata Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni saat memimpin sidang itsbat penetapan awal Ramadan 1430 H di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat,Kamis (20/8/2009). Sebelumnya PP Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan bahwa awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, 22 Agustus. Muhammadiyah menetapkan dengan hisab. Ormas ini juga telah menetapkan bahwa Idul Fitri jatuh pada 20 September 2009.
Penetapan pemerintah atas awal Ramadhan tersebut kemudian mendapatkan tanggapan dari ormas-ormas Islam. Kendati hilal tak tampak, Menag tidak langsung menetapkan awal Ramadhan. Ia lebih dahulu meminta tanggapan dari ormas-ormas Islam, didahului oleh wakil Nahdlatul Ulama (NU), dilanjutkan Persis, dan lalu PUI. Ormas-ormas meminta Menag untuk langsung menetapkan 22 Agustus sebagai awal Ramadhan.
Dengan demikian, secara umum masyarakat akan memulai Ramadhan tahun ini bersama-sama. (dtc/RoL/depag/hdn)
Beri Nilai Naskah Ini:
Awal Ramadhan 1430 H Jatuh Pada 22 Agustus 2009
Alam Islami
20/8/2009 | 28 Sya'ban 1430 H | Hits: 259
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni didampingi Menkominfo Muhammad Nuh, Ketua MUI KH.Umar Shihab, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Said Abdullah dan Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, saat memimpin sidang itsbat penetapan awal ramadhan 1430 H di Dep. Agama, Kamis (20/8) (depag.go.id).
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni didampingi Menkominfo Muhammad Nuh, Ketua MUI KH.Umar Shihab, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Said Abdullah dan Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, saat memimpin sidang itsbat penetapan awal ramadhan 1430 H di Dep. Agama, Kamis (20/8) (depag.go.id).
dakwatuna.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Agama (Depag) menetapkan 1 Ramadhan 1430 H bertepatan pada tanggal 22 Agustus 2009. Hal tersebut ditetapkan dalam sidang itsbat di Depag yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Maftuh Basyuni, yang diikuti oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), dan lainnya. Terlihat pula Menkominfo M Nuh mengikuti sidang.
Sebelum sidang, Depag melakukan pemantauan posisi bulan di 9 titik pada hari Kamis petang (20/8/2009) untuk metode rukyatul hilal (melihat bulan). Kesembilan titik tersebut terletak di Pantai Longa Aceh, Bosca Bandung, Pelabuhan ratu, Sukabumi, Gresik, Lamongan Jatim, Semarang, Kupang, Ternate, dan Makassar.
Dari hasil pengamatan tersebut, hilal belum tampak. Karena itu, awal Ramadan ditetapkan pada Sabtu, 22 Agustus 2009.
“Karena hilal tidak tampak, maka besok tidak ditetapkan sebagai awal Ramadhan,” kata Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni saat memimpin sidang itsbat penetapan awal Ramadan 1430 H di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat,Kamis (20/8/2009). Sebelumnya PP Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan bahwa awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, 22 Agustus. Muhammadiyah menetapkan dengan hisab. Ormas ini juga telah menetapkan bahwa Idul Fitri jatuh pada 20 September 2009.
Penetapan pemerintah atas awal Ramadhan tersebut kemudian mendapatkan tanggapan dari ormas-ormas Islam. Kendati hilal tak tampak, Menag tidak langsung menetapkan awal Ramadhan. Ia lebih dahulu meminta tanggapan dari ormas-ormas Islam, didahului oleh wakil Nahdlatul Ulama (NU), dilanjutkan Persis, dan lalu PUI. Ormas-ormas meminta Menag untuk langsung menetapkan 22 Agustus sebagai awal Ramadhan.
Dengan demikian, secara umum masyarakat akan memulai Ramadhan tahun ini bersama-sama. (dtc/RoL/depag/hdn)
Beri Nilai Naskah Ini:
Komentar