Langsung ke konten utama

BERITA PENGUMUMAN UAN 2009 RIAU

sumber: http://www.riauinfo.com/main/news.php?c=5&id=9776


KELULUSAN 96,6 PERSEN
Sore Ini, Hasil UN SMA Diumumkan
15 Jun 2009 09:03 wib
ad
PEKANBARU (RiauInfo) - Hari ini sekitar pukul 16.00 Wib sore akan diumumkan hsil Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/MA di seluruh kabupaten/kota di Riau. Pengumuman ini terlambat dari yang dijadwalkan sebelumnya karena lamanya pengoreksian dari Dinas Pendidikan Nasional.

Untuk tahun ini tingkat kelulusan meningkat jika dibandingkan sebelumnya. Angka kelulusan sekitar 96,6 persen atau meningkat 3,08 persen dari tahun lalu yang hanya 93,52 persen. Ini artinya jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 1.870 orang.

"Meningkatnya angka kelulusan tahun ini tidak lain dari hasil kerja keras semua pihak, termasukl guru dan orangtua, serta peserta UN itu sendiri," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Riau, Irwan Effendi kepada wartawan di Pekanbaru.

Irwan mengatakan unbtik Riau tidak ada dalam satu kelas tidak lulus semua. Paling dalam satu kelas yang tidak lulus hanya satu atau dua orang saja. Dia juga emnghimbau setiap kabupaten/kota untuk secepat mungkin mengumumkannya dan sebaiknya serentak.(ad)

========================

SUMBER: http://www.riauterkini.com/pendidikan.php?arr=24712
Ahad, 14 Juni 2009 17:06
Tingkat Kelulusan 97,5 Persen,
1.338 Peserta UN SMA Sederajat di Riau tak Lulus

Hasil Ujian Nasional (UN) besok serentak diumumkan. Tingkat kelulusan di Riau mencapai 97,5 persen. Terdapat 1.338 peserta tak lulus.

Riauterkini-PEKANBARU- Dijadwalkan besok, Senin (15/6/09) hasil Ujian Nasional tingkat SMA sederajat diumumkan serentak. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Riau, tingkat kelulusan UN SMA sederajat di Riau mencapai 97,5 persen. Dari total peserta 42.777 SMA dan Madrasah Aliyah, terdapat 1.338 yang dinyatakan tidak lulus.

"Besok hasil UN akan diumumkan oleh sekolah masing-masing. Kalau secara akumulatif, tingkat kelulusan di provinsi kita mencapai 97,5 persen," ujar Kepala Dinas Pendidikan Riau Irwan Effendi kepada riauterkini yang menghubunginya, Ahad (14/6/09).

Setelah itu, Irwan menyarankan untuk menghubingi sekreratisnya, Dewi untuk mendapatkan data detail megnenai kelulusan UN SMA sederajat di Riau. Menurut Dewi, dari 34.766 peserta UN dari SMA, terdapat 850 peserta tidak lulus. Sedangkan dari Madrasah Aliyah (MA) dari 8.011 peserta, terdapat 579 peserta tidak lulus.

Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia paling tinggi tidak lulusnya, yakni mencapai 17,27 persen, kemudian IPS dengan 3,36 persen dan IPA hanya 1.03 persen untuk SMA. Sedangkan MA IPS paling tinggi tingkat ketidaklulusannya, yakni 7,91 persen, disusul Agama 7,45 persen, Bahasa Indonesia 5,06 persen dan IPA 3,51 persen.

Angka kelulusan UN SMA di Riau mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 96 persen dengan 3.310 peserta dinyatakan tidak lulus.***(mad)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger