Langsung ke konten utama

BERITA GURU SWASTA PEKANBARU-RIAU

GURU SWASTA JUGA MEMILIKI ANDIL DALAM MENCERDASKAN ANAK BANGSA Print
Kamis, 27 November 2008 | 23:11 WIB
Rencana pemerintah menaikkan gaji guru yang hanya ditujukan bagi guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 100 persen dari gaji pokok tahun 2009 mendatang dinilai tidak sepenuhnya adil, terutama bagi guru-guru non PNS.

“Kita menyambut baik langkah dan upaya pemerintah dalam meingkatkan kesejahteran guru ini dengan menaikkan gaji pokok sebesar 100 persen lebih. Akan tetapi kita sangat menyayangkan kenapa itu hanya berlaku bagi guru PNS, bagaimana dengan nasib guru non PNS ?” Tanya ketua Perhimpunan Guru Swasta Propinsi Riau (PGSPR) Husni Thamrin kepada Ragam Info, kamis (27/11).

Dengan terjadinya kondisi seperti itu Husni Thamrin menilai pemerintah masih menganak tirikan guru-guru swasta, padahal tugas dan fungsi guru-guru tersebut sama dengan guru PNS. Guru-guru swasta juga memiliki andil besar dalam menciptakan manusia Indonesia berkulitas, dari yang tidak tahu menjadi tahu.

“Kalaulah, disebutkan sekolah atau guru salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan, kita tentunya akan sepakat, dan sekolah bersama guru akan menerimanya. Di tangan para gurulah masa depan dan pencerdasan anak negeri ini dapat terwujud, tidak peduli apakah dia guru non PNS ataupun PNS,” sebutnya.

Husni Thamrin menjelaskan, saat ini di provinsi terdapat sekitar 30.000 orang guru swasta yang kondisi kehidupannya juga masih banyak yang jauh dari sejahtera, untuk itulah ia mengharapkan pemerintah jangan hanya memperhatikan guru PNS semata, para guru swasta seyogyanya juga harus diperhatikan.

“Tugas dan fungsi guru itu pada prinsipnya adalah sama yakni untuk mencerdaskan anak bangsa, jadi kenapa pemerintah membeda-bedakan antara guru swasta dengan guru PNS, kita mempertanyakan hati nurani pemimpin dinegeri ini, apa perlu kita melakukan aksi unjuk rasa terlebih dahulu baru mereka memperhatikan kita?,” tanyanya.

Karena itulah ia mengharapkan jangan ada lagi perbedaan yang dilakukan pemerintah antara sesama guru, guru Indonesia adalah orang yang sangat berjasa dalam memajukan negeri ini, tanpa guru akan sangat mustahil bangsa ini akan bisa maju dan berkembang. “sekali lagi kita mengharapkan jangan ada diskriminasi lagi lah,” tukasnya. (nikri)

sumber: http://bikkb.riau.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=4971&Itemid=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger