Perkembangan politik terkait PILKADA RIAU 2008 (Riau1 & 2) tergerak cepat, setelah beberapa hari lalu RZ mengumumkan Mambang Mit sebagai pasangannya klik disini-sudah diduga dari awal, walaupun suasana sempat "menghangat" dengan muncul wacana "satu sungai" Indragiri-. Hari ini pasangan Thamsir -Taufan dan Chaidir-Suryadi dideklarasikan, berita klik di sini dan di sini juga di sini.
Sementara itu, kejutan lainnya adalah berita pengalihan dukungan PPP kepada pasangan Rusli-Mambang -klik disini-dengan alasan Wan tidak sanggup "mengumpulkan" Parpol untuk mencapai syarat minimal 15% dukungan. Padahal selama ini Riau1 & 2 incumbent dikabarkan "tidak harmonis", Kemungkinan besar cita-cita Wan untuk jadai Riau1 dengan mudah tercapai ? :)) paling tidak beberapa bulan jadi Gubri (PLT). klik disini.
Di sisi lain, PKS yang selama ini ditunggu-tunggu dukungannya - sempat dihebohkan merapat ke Saleh Jasit, RZ, kemudian berpolemik dengan Thamsir, Mambang, Marjohan Yusuf, Marjan Ustha, In Ayus (DPD), Ismail Royan, terakhir ke Wan bahkan sempat diklaim oleh Iyet dan Inu Kencana-, akhirnya menyatakan mendukung pasangan CS beritanya disini. Anehnya keputusan yang diambil terakhir beritanya "sayup-sayup sampai" bahkan koran sekelas Riau Pos yang merupakan salah satu media masa besar di Riau tidak memberitakannya. Wallahu 'alam, apa karena ada pengaruh "dukungan personal" kepada pasangan Tamsir-Taufan (Demokrat-PAN), karena selama ini saya merasa koran group Jawa Pos tersebut "sangat kental warna matahari birunya".
Dari calon perseorangan tidak kalah serunya, sebelumnya ongah Thabrani si "Presiden Riau Merdeka" sempat bikin heboh dengan iklan "copy KTP" nya- untuk dukungan sebagai calon independen- kemudian pecah kongsi dengan pasangan pertama, terakhir malah mundur.
Kemudian Inistiawati Ayus yang katanya mau bikin kejutan, sampai saat ini -satu hari menjelang penutupan pendaftaran- belum membuat kejutan. Calon lain yang juga anggota parlemen (DPD RI) Sumardhi Taher yang akan berpasangan dengan Irianto Rab juga heboh dengan berita bantahan dukungan dari sekitar 40 pemilik KTP "pendukung". klik di sini. Calon independen tersisa pasangan Sri Wahyuni, berita terakhir sepertinya juga tidak lolos. beritanya di sini dan di sini.
Berdasarkan kenyataan tersebut diperkirakan ada 3-4 pasangan calon peserta Pilkada Gubernur Riau :
Rusli-Mambang Mit (Incumbent-Sekda Prov) (Golkar)
Chaidir-Suryadi (Ketua DPRD Riau (Golkar) - Suryadi (DPRD Riau/ Ketua DPD 1 PDIP)
Thamsir-Taufan (Bupati INHU/Ketua Demokrat Riau - DPRD Riau/Ketua DPD PAN Riau)
Sri Wahyuni (Calon Independen)
Sumardhi Taher- Irianto Rab (Calon Independen)
Catatan khusus untuk Thamsir-Taufan agak panjang "perjalanannya", sebelum deklarasi menjadi pasangan masing-masing sudah punya pasangan yang sudah disampaikan ke publik. Demokrat sempat menyatakan berkoalisi dengan PPP dan PAN sempat menyatakan mengusung Zamharir-Taufan tapi akhirnya bubar. klik di sini.
Politik! eh salah politikus!.... soalnya gak ada yang salah dengan politik yang sering salah -dan katanya kotor- pelakunya. ada yang saling tuduh sebagai "Pelacur" di sini.
sumber berita :
www.riauterkini.com
www.riautoday.com
www.riauinfo.com
Sementara itu, kejutan lainnya adalah berita pengalihan dukungan PPP kepada pasangan Rusli-Mambang -klik disini-dengan alasan Wan tidak sanggup "mengumpulkan" Parpol untuk mencapai syarat minimal 15% dukungan. Padahal selama ini Riau1 & 2 incumbent dikabarkan "tidak harmonis", Kemungkinan besar cita-cita Wan untuk jadai Riau1 dengan mudah tercapai ? :)) paling tidak beberapa bulan jadi Gubri (PLT). klik disini.
Di sisi lain, PKS yang selama ini ditunggu-tunggu dukungannya - sempat dihebohkan merapat ke Saleh Jasit, RZ, kemudian berpolemik dengan Thamsir, Mambang, Marjohan Yusuf, Marjan Ustha, In Ayus (DPD), Ismail Royan, terakhir ke Wan bahkan sempat diklaim oleh Iyet dan Inu Kencana-, akhirnya menyatakan mendukung pasangan CS beritanya disini. Anehnya keputusan yang diambil terakhir beritanya "sayup-sayup sampai" bahkan koran sekelas Riau Pos yang merupakan salah satu media masa besar di Riau tidak memberitakannya. Wallahu 'alam, apa karena ada pengaruh "dukungan personal" kepada pasangan Tamsir-Taufan (Demokrat-PAN), karena selama ini saya merasa koran group Jawa Pos tersebut "sangat kental warna matahari birunya".
Dari calon perseorangan tidak kalah serunya, sebelumnya ongah Thabrani si "Presiden Riau Merdeka" sempat bikin heboh dengan iklan "copy KTP" nya- untuk dukungan sebagai calon independen- kemudian pecah kongsi dengan pasangan pertama, terakhir malah mundur.
Kemudian Inistiawati Ayus yang katanya mau bikin kejutan, sampai saat ini -satu hari menjelang penutupan pendaftaran- belum membuat kejutan. Calon lain yang juga anggota parlemen (DPD RI) Sumardhi Taher yang akan berpasangan dengan Irianto Rab juga heboh dengan berita bantahan dukungan dari sekitar 40 pemilik KTP "pendukung". klik di sini. Calon independen tersisa pasangan Sri Wahyuni, berita terakhir sepertinya juga tidak lolos. beritanya di sini dan di sini.
Berdasarkan kenyataan tersebut diperkirakan ada 3-4 pasangan calon peserta Pilkada Gubernur Riau :
Rusli-Mambang Mit (Incumbent-Sekda Prov) (Golkar)
Chaidir-Suryadi (Ketua DPRD Riau (Golkar) - Suryadi (DPRD Riau/ Ketua DPD 1 PDIP)
Thamsir-Taufan (Bupati INHU/Ketua Demokrat Riau - DPRD Riau/Ketua DPD PAN Riau)
Sri Wahyuni (Calon Independen)
Sumardhi Taher- Irianto Rab (Calon Independen)
Catatan khusus untuk Thamsir-Taufan agak panjang "perjalanannya", sebelum deklarasi menjadi pasangan masing-masing sudah punya pasangan yang sudah disampaikan ke publik. Demokrat sempat menyatakan berkoalisi dengan PPP dan PAN sempat menyatakan mengusung Zamharir-Taufan tapi akhirnya bubar. klik di sini.
Politik! eh salah politikus!.... soalnya gak ada yang salah dengan politik yang sering salah -dan katanya kotor- pelakunya. ada yang saling tuduh sebagai "Pelacur" di sini.
sumber berita :
www.riauterkini.com
www.riautoday.com
www.riauinfo.com
Komentar