Langsung ke konten utama

KESRA GURU DITERIMA (TERMASUK PAUD)

Kesra Guru Diterima Hari Ini
Kamis, 11 September 2008 | 09:14 WIB
15 September Dibayarkan
PEKANBARU--Bila tak ada aral melintang, Kamis (11/9) hari ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan mentrasfer tunjangan Kesejahteraan (Kesra) sebanyak 99.077 orang guru negeri maupun swasta yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau. Dana Kesra akan ditransfer ke rekening Disdik kabupaten/kota, dan Ditargetkan pada 15 September mendatang tunjangan tersebut sudah bisa diterima para guru.

Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Disdik Riau M Saleh SH, Rabu (10/9) mengatakan, jumlah penerima dana Kesra tersebut tak terbatas pada guru saja, namun termasuk pula tenaga pengawas, tenaga administarasi/penjaga sekolah, guru honor dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) termasuk juga para tutor kesetaraan paket A,B dan C.

‘’Jadi tak hanya sebatas guru saja yang menerima dana Kesra ini, melainkan juga tenaga kependidikan lainnya,’’ ungkap M Saleh.

Dijelaskan pula, untuk tahun ini tunjangan Kesra yang diterima para guru ini meningkat dari tahun sebelumnya antara Rp100 ribu-Rp200 ribu. Dengan demikian, total dana Kesra yang diberikan, untuk guru PNS menerima sebesar Rp1,2 juta, Tenaga Pengawas sebesar Rp1,2 juta, dan untuk Tenaga Administrasi/Penjaga Sekolah juga Rp1,2 juta per orang. Sedangkan guru honor sebesar Rp600 ribu per orang, guru PAUD Rp600 ribu per orang. ‘’Total tunjangan yang disalurkan ini adalah sebanyak Rp85.230.600.000,’’ jelasnya.

Khusus untuk guru Golongan III dan IV akan dikenai pajak penghasilan sebesar 15 persen dari total tunjangan yang mereka terima, dan untuk yang di luar tersebut tidak akan ada pemotongan. Saleh menjelaskan, untuk mereka yang mendapatkan tunjangan Kesra ini adalah yang masa tugasnya minimal satu tahun.

Kesra ini juga tak ada pengecualian untuk guru honor Departemen Agama (Depag), juga diberikan. Akan halnya untuk tenaga administrasi/pengawas sekolah diberikan kepada mereka yang berstatus sebagai PNS.

Pemberian Kesra bagi guru ini kata Saleh, dimaksudkan untuk terus menambah semangat kerja mereka dalam mengajar. Mengingat tugas dan fungsi guru ini dalam menciptakan anak bangsa dari tidak tahu menjadi tahu dan juga dalam memajukan pendidikan di daerah ini sangat vital. ‘’Kita berharap Pemprov Riau akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ini,’’ ujarnya.(uli

Komentar

Anonim mengatakan…
kenapa sampai saat ini pemerintah tidak memperhatikan tenaga adm yang ada disekolah swasta? padahal peranannya dalam pendidikan juga tidak kalah pentingnya. mana mungkin suatu sekolah itu bisa lancar tanpa adanya tenaga adm yang mayoritas adalah honorer.
Anonim mengatakan…
@anonymous
saya ikut prihatin. Sebenarnya bukan hanya kepada tenaga adm aja perhatiann pemerintah kurang, nyaris kepada semuanya.
yemi@gmail .com mengatakan…
kenapa kesra blm juga cair sampe bulan juli mo abis katanya mau cair tri wulan

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger