sumber: http://www.riaupos.com/v2/content/view/13828/50/
Gubri Ingin Gaji Guru PAUD Naik
Senin, 02 Pebruari 2009
Septina: Sekarang Masih di Bawah UMR
Laporan FOPIN S & GEMA SETARA, Pekanbaru
GUBERNUR Riau HM Rusli Zainal menugaskan, Dinas Pendidikan dan pihak terkait untuk memberikan perhatian penuh kepada dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Gubernur menginstruksikan agar dinas melakukan koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal untuk pengembangan kualitas dan mencari standarisasi pelaksanaan PAUD di Provinsi Riau.
Hal itu dikemukakannya saat menghadiri penutupan Jambore Pendidik PAUD se-Riau di Hotel Furaya, Ahad (1/2).
Menurut Gubri, perhatian penuh perlu diberikan mengingat pentingnya keberadaan PAUD dalam menciptakan SDM berkualitas sejak dini. Berbagai harapan dan permintaan yang disampaikan Ketua Forum PAUD dan Ketua Himpaudi Riau, kata Rusli, akan dijadikan catatan untuk ditindaklanjuti.
‘’Kita menyadari bahwa jasa dan kerja keras para pendidik PAUD memang tidak sebanding dengan apa yang mereka terima. Bahkan, tadi Ketua Forum PAUD menyebutkan masih banyak di antaranya yang berupah di bawah UMR (upah minimum regional). Itu tidak dapat kita pungkiri. Maka sudah saatnya kita mengapresiasi mereka melalui peningkatan gaji,’’ kata Rusli, yang disambut tepuk tangan 968 orang peserta jambore.
Sementara Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Depdiknas Hamid Muhamad menyebutkan, PAUD merupakan jenjang pendidikan penting dan terpenting dari seluruh layanan pendidikan yang ada.
‘’Dulu ketika saya berada di Direktorat Pendidian Dasar, saya mengatakan basic education adalah hal penting dalam membentuk kecerdasan anak. Tetapi kemudian setelah saya mempelajari berbagai literatur tentang PAUD, ternyata masih ada yang lebih penting, yaitu pendidikan anak usia dini,’’ ujarnya. Bagaimana tidak, katanya, sesuai dengan penelitian bahwa 50 persen pertumbuhan kecerdasan otak seorang anak dibentuk pada usia antara 0-4 tahun. Sebanyak 30 persen lagi antara usia 5-8 tahun dan sisanya di atas 8 tahun.
Ketua Forum PAUD Riau Hj Septina Primawati Rusli MM menyebut, perkembangan lembaga PAUD yang pesat belum diikuti kualitas tenaga pendidik dan lembaganya.
Saat ini, katanya, di seluruh Riau terdapat 2.993 orang tenaga pendidik PAUD, yang sebagian besarnya masih berpenghasilan di bawah UMR.
Sedangkan Ketua Panitia Jambore yang juga Ketua Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Riau Prof Dr Netti Herawati MSi menyebutkan, kegiatan jambore ini mendapat sambutan baik dari para guru PAUD se-Riau.
Belum Dapat PAUD
Hamid Muhammad menambahkan, dari 28 juta populasi anak di Indonesia, sebanyak 14 juta di antaranya belum mendapatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
‘’Kita masih sangat miris soal PAUD ini, dari 28 juta populasi anak di Indonesia hampir 14 juta orang di antaranya belum mendapatkan PAUD,’’ tuturnya.
Menurutnya lagi, ia yakin jika PAUD sudah berkembang dengan cukup baik dan pesat, maka persoalan buta aksara atau minimnya masyarakat Indonesia yang tidak bisa membaca bisa ditekan.(uli)
Komentar