Langsung ke konten utama

PILKADA RIAU, AYO MENDAFTAR

KPUD SEGERA LAKUKAN UJI PUBLIK DATA PEMILIH PILGUB Print
Selasa, 11 Maret 2008 | 16:03 WIB
Setelah menerima data pemilih Gubernur dari Dinas Transmigrasi dan Kependudukan, Distarduk Riau, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau segera melakukan uji public kepada masyarakat, dimana data tersebut akan dikembalikan ke masyarakat, masyarakat yang belum terdaftar bisa mendaftar.

“Kita akan uji public, lebih kurang satu bulan, jadi masyarakat yang belum terdaftar bisa mendaftar di RT/RW, pemerintah daerah atau KPUD setempat,” ujar Sofyan Samad kepada wartawan Selasa (11/3).



Sofyan yang ditemui usai bertemu dengan Gubri HM Rusli Zainal di kediaman menjelaskan, uji publik merupakan tahapan dari pelaksanaan proses Pilkada, dengan uji publik tersebut hak suara masyarakat dapat dipenuhi.



“Kita lakukan proses ini dengan baik, karena ini bagian dari hak masyarakat, makanya masyarakat yang belum terdaftar disarankan untuk segera mendaftar, jadi tidak ada alasan masyarakat tidak ada kartu pemilih” ujarnya.



Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Senin (10/3) Dinas Transmigrasi dan Kependudukan (Distrankep) Riau menyerahkan data pemilih potensial Pilkada Riau kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau.



Penyerahan ini sempat mengalami penundaan dari kesepakatan semula pada akhir Januari 2008 silam. Hasil pendataan yang dilakukan mulai April 2007 hingga Februari 2008 tersebut diketahui jumlah penduduk Riau sebanyak 4.794.761 jiwa.



Sebanyak 66,55 persen atau 3.190.676 jiwa dari total penduduk Riau merupakan pemilih potensial. Data tersebut berasal dari 149 kecamatan, 201 kelurahan dan 1.344 desa.
Kabupaten Indragiri Hilir menjadi daerah dengan jumlah penduduk tertinggi, yakni 668.815 jiwa, namun untuk pemilih justru Pekanbaru dengan 495.383 jiwa atau 74,18 persen dari total penduduk 667.775 jiwa.


Sedang Inhil jumlah pemilih hanya 459.961 jiwa (68,02 %). Kota Dumai menjadi daerah dengan jumlah penduduk dan pemilih terendah. Jumlah penduduk Dumai hanya 226.521 jiwa dan pemilihnya 150.991 atau 66,66 persen.



Berikut jumlah penduduk dan pemilih potensial daerah lainnya, Bengkalis jumlah penduduk 656.829 jiwa, pemilih 429.556 (65,40%), Kampar 591.870 jiwa, pemilih 381.108 (64.63%), Indragiri Hulu, penduduk 303.175 jiwa, pemilih 202.968 jiwa (66.96%) Rokan Hulu penduduk 365.232 jiwa dengan pemilih 234.102 jiwa (64,10%), Rokan Hilir penduduk 481.570 jiwa, pemilih 268.420 (55.74%), Pelalawan penduduk 237.131 jiwa, pemilih 182.665 (77,10%), Kuantan Singingi penduduk 317.882 jiwa dengan pemilih 212.383 (74,18%) dan penduduk Siak 278.061 jiwa dengan pemilih 178.139 jiwa (64,04%). (emi)

http://bikkb.riau.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3736&Itemid=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger