Informasi yang cukup menarik tentang perkembangan PAUD, wajar sang pemimpin mendapatkan satu "pengakuan" dan apresiasi dari pemerintah dalam bentuk Satya Lencana. Mudah-mudahan dirasakan oleh masyarakatnya, tidak hanya "cantik" di Media Massa.
Beberapa point yang perlu diberi Underline adalah :
- Tingkat kepedulian terhadap Pendidikan yang tinggi dan cukup visioner...target kuantitas dengan jangka waktu yang ditentukan (420/2010).
- Kepedulian dan komitmen ditunjukan dengan "karyanyata" tidak sebatas wacana dan manis di bibir, buktinya ada perhatian dan dukungan secara material tidak hanya sebatas dukungan moral atau "hanya sekedar do'a". :))
-Hambatan perkembangan PAUD hampir sama, masalah sarana dan ketersediaan pengelola yang profesional (selain dukungan Pemda yang setengah hati).
Terkait dengan kalimat "....dalam melaksanakan program kerja PAUD perlu keikhlasan dan kerja keras.... ehm.. untuk para praktisi dan "orang-orang peduli pendidikan" mungkin betul. Tapi sebagai tambahan, orang-orang yang diserahi amanah menjadi pemimpin juga harus peduli dengan pendidikan masyarakatnya. Ayo berbuat jangan hanya manis di bibir! atau bahkan tidak peduli sama sekali.
...dan jangan dikorupsi!!!.
Salut untuk para pemimpin di Rokan Hulu, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal kebajikan. Amin.
===========================================
Sumber: Riau Pos Online http://www.riaupos.com/
2010, Sudah Berdiri 420 PAUD
26 Nopember 2007 Pukul 09:51
PASIRPENGARAIAN (RP) - Sejak dilakukannya pencanangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pertama kali oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Septina Primawati Rusli, pada bulan Mei tahun lalu, berbagai program kegiatan dan terobosan telah dilaksanakan oleh pengurus forum PAUD Rohul dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Rohul. Hal ini dikatakan Ketua Forum PAUD Rohul Hj Magdalisni Achmad kepada Riau Pos, Ahad (25/11).
Dijelaskan Magdalisni, pada tahun 2010 nanti ditargetkan di Rohul sudah berdiri 420 PAUD. Oleh sebab itu pihaknya terus menggalakkan pendirian PAUD-PAUD ini dengan cara melaksanakan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan dan desa-desa di Rohul. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM. Sejak tahun 2006 hingga kini sudah berdiri sebanyak 169 buah PAUD di 14 kecamatan dari 129 desa yang ada di Rohul.“Forum PAUD Rohul komit untuk meningkatkan SDM di daerah ini, dalam mendukung visi dan misi Rohul sebagai kabupaten terbaik di Riau tahun 2016.
Kita targetkan pada tahun 2010, sudah berdiri 420 PAUD di Rohul. Kita berharap forum ini dapat memberikan kontribusi terhadap daerah dan membantu tugas pemerintah dalam memberikan perhatian maksimal kepada anak usia dini,” ungkap Magdalisni Achmad, usai mendampingi Bupati Achmad menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pendidikan dari Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono di Pekanbaru.
Menurutnya, pengembangan PAUD di Rohul harus diimbangi dengan penyediaan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas.(epp) Dalam melaksanakan program kerja PAUD, perlu mengedepankan keikhlasan dan kerja keras yang tinggi.“Program kita ke depan, setiap desa di Rohul harus berdiri tiga PAUD. Keberadaan PAUD sangat membantu dalam meningkatkan SDM di Rohul. Berbeda dengan TPA, tapi mempunyai tujuannya sama dalam membina dan mengembangkan pola pikir anak dalam bentuk bermain,” ucapnya.
Tantangan dan hambatan pelaksanaan program PAUD di Rohul, menurutnya, adalah tenaga pengajar yang profesional masih sulit diperoleh untuk mengelola PAUD, karena tidak sesuai dengan dasar keilmuan mereka. Kemudian Perlengkapan peralatan bermain yang masih terbatas.“Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan komitmen Pemkab Rohul yang cukup tinggi dan selalu memperhatikan perkembangan PAUD ini, baik secara moril maupun materil. Demikian juga dengan dinas pendidikan Rohul melalui penyediaan anggaran di APBD,” ucap Magdalisni.
Dijelaskan Magdalisni, Pemkab Rohul telah menganggarkan dana sebesar Rp15 juta, untuk mendirikan tiga PAUD per desa yang diambil dari dana desa yang telah disediakan sebesar Rp400 Juta per desa untuk mendirikan dan pengelolaan PAUD termasuk di dalamnya honor guru pembimbing.
Ketua tim PKK Rohul ini, berharap pula kepada Forum PAUD Provinsi Riau, untuk memberikan pelatihan-pelatihan dan pertemuan-pertemuan yang berkala, baik guru maupun pengurus PAUD, agar dalam pengelolaan PAUD dapat dilaksanakan dengan baik melalui tukar informasi dan pengalaman dari masing-masing daerah, sekaligus dalam rangka meningkatkan SDM pengelola PAUD.(epp)
Beberapa point yang perlu diberi Underline adalah :
- Tingkat kepedulian terhadap Pendidikan yang tinggi dan cukup visioner...target kuantitas dengan jangka waktu yang ditentukan (420/2010).
- Kepedulian dan komitmen ditunjukan dengan "karyanyata" tidak sebatas wacana dan manis di bibir, buktinya ada perhatian dan dukungan secara material tidak hanya sebatas dukungan moral atau "hanya sekedar do'a". :))
-Hambatan perkembangan PAUD hampir sama, masalah sarana dan ketersediaan pengelola yang profesional (selain dukungan Pemda yang setengah hati).
Terkait dengan kalimat "....dalam melaksanakan program kerja PAUD perlu keikhlasan dan kerja keras.... ehm.. untuk para praktisi dan "orang-orang peduli pendidikan" mungkin betul. Tapi sebagai tambahan, orang-orang yang diserahi amanah menjadi pemimpin juga harus peduli dengan pendidikan masyarakatnya. Ayo berbuat jangan hanya manis di bibir! atau bahkan tidak peduli sama sekali.
...dan jangan dikorupsi!!!.
Salut untuk para pemimpin di Rokan Hulu, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal kebajikan. Amin.
===========================================
Sumber: Riau Pos Online http://www.riaupos.com/
2010, Sudah Berdiri 420 PAUD
26 Nopember 2007 Pukul 09:51
PASIRPENGARAIAN (RP) - Sejak dilakukannya pencanangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pertama kali oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Septina Primawati Rusli, pada bulan Mei tahun lalu, berbagai program kegiatan dan terobosan telah dilaksanakan oleh pengurus forum PAUD Rohul dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Rohul. Hal ini dikatakan Ketua Forum PAUD Rohul Hj Magdalisni Achmad kepada Riau Pos, Ahad (25/11).
Dijelaskan Magdalisni, pada tahun 2010 nanti ditargetkan di Rohul sudah berdiri 420 PAUD. Oleh sebab itu pihaknya terus menggalakkan pendirian PAUD-PAUD ini dengan cara melaksanakan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan dan desa-desa di Rohul. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM. Sejak tahun 2006 hingga kini sudah berdiri sebanyak 169 buah PAUD di 14 kecamatan dari 129 desa yang ada di Rohul.“Forum PAUD Rohul komit untuk meningkatkan SDM di daerah ini, dalam mendukung visi dan misi Rohul sebagai kabupaten terbaik di Riau tahun 2016.
Kita targetkan pada tahun 2010, sudah berdiri 420 PAUD di Rohul. Kita berharap forum ini dapat memberikan kontribusi terhadap daerah dan membantu tugas pemerintah dalam memberikan perhatian maksimal kepada anak usia dini,” ungkap Magdalisni Achmad, usai mendampingi Bupati Achmad menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pendidikan dari Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono di Pekanbaru.
Menurutnya, pengembangan PAUD di Rohul harus diimbangi dengan penyediaan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas.(epp) Dalam melaksanakan program kerja PAUD, perlu mengedepankan keikhlasan dan kerja keras yang tinggi.“Program kita ke depan, setiap desa di Rohul harus berdiri tiga PAUD. Keberadaan PAUD sangat membantu dalam meningkatkan SDM di Rohul. Berbeda dengan TPA, tapi mempunyai tujuannya sama dalam membina dan mengembangkan pola pikir anak dalam bentuk bermain,” ucapnya.
Tantangan dan hambatan pelaksanaan program PAUD di Rohul, menurutnya, adalah tenaga pengajar yang profesional masih sulit diperoleh untuk mengelola PAUD, karena tidak sesuai dengan dasar keilmuan mereka. Kemudian Perlengkapan peralatan bermain yang masih terbatas.“Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan komitmen Pemkab Rohul yang cukup tinggi dan selalu memperhatikan perkembangan PAUD ini, baik secara moril maupun materil. Demikian juga dengan dinas pendidikan Rohul melalui penyediaan anggaran di APBD,” ucap Magdalisni.
Dijelaskan Magdalisni, Pemkab Rohul telah menganggarkan dana sebesar Rp15 juta, untuk mendirikan tiga PAUD per desa yang diambil dari dana desa yang telah disediakan sebesar Rp400 Juta per desa untuk mendirikan dan pengelolaan PAUD termasuk di dalamnya honor guru pembimbing.
Ketua tim PKK Rohul ini, berharap pula kepada Forum PAUD Provinsi Riau, untuk memberikan pelatihan-pelatihan dan pertemuan-pertemuan yang berkala, baik guru maupun pengurus PAUD, agar dalam pengelolaan PAUD dapat dilaksanakan dengan baik melalui tukar informasi dan pengalaman dari masing-masing daerah, sekaligus dalam rangka meningkatkan SDM pengelola PAUD.(epp)
Komentar