Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007

Arah Pendidikan Jangka Panjang Sulit Diprediksi

BANDUNG, (PR).- Stabilitas politik nasional yang selalu berubah-ubah membuat penyusunan skenario pendidikan dalam jangka panjang menjadi sangat sulit dilakukan. Memprediksi arah pendidikan dalam waktu 25 tahun pun menjadi pekerjaan pelik yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Salah satu perumus Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dari Universitas Islam Nusantara, Dedi Mulyasana, mengungkapkan hal itu dalam diskusi perencanaan RPJPD bidang pendidikan dalam 25 tahun ke depan di Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jln. Ir. H. Djuanda Bandung, Selasa (14/8). Selain aspek pendidikan, diskusi yang diselenggarakan dalam bentuk focus group discussion juga dibagi dalam aspek agama dan kebudayaan. Salah satu tujuan adalah untuk mendapatkan masukan untuk menyempurnakan Rancangan RPJPD Provinsi Jabar 2005-2025. Menurut Dedy,dalam 25 tahun ke depan, rumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat yang disusun bersama tokoh-tokoh pendidik

Apa sih alasan kita untuk sombong

Hampir 8 hari gak kirim postingan di Blog, tiba-tiba muncul 6 postingan pada tanggal yang sama (7/08/2007) dengan katagorie sejenis tentang "takabur" alias sombong. Ceritanya lagi kesal dan dongkol, terus googling dengan keyword 2 kata tadi dan dari sekian banyak artikel yang muncul coba ditampilin 6 tulisan tadi, ada yang dari Republika-online, Pikiran Rakyat-online, MQ-DT, dsb. Tujuannya pertama untuk mengingatkan diri sendiri supaya menjauhi sifat takabur dan sombong, lumayan juga untuk bahan materi kalo tiba-tiba diminta kasih tausiyah-nasihat- "sederhana". Mudah-mudahan bagi para penulis artikel tersebut- dan semua fihak terkait- mendapatkan amal baik atas ilmu dan nasehatnya yang bisa disampaikan ke orang lain. Sebenarnya, awal mula semangat mencari tema tersebut adalah kisah nyata yang dialami langsung oleh istri dan rekan gurunya di Sekolah -guru Playgroup binaan kami-, saya ceritakan di sini untuk mencari pelajaran dari kejadian tsb. Kronologisnya sebaga

Jangan sampai amal kita hangus

daarut-tauhiid [daarut-tauhiid] Jangan Sampai Amal Kita Hangus! al-palagani Mon, 16 Oct 2006 15:43:41 -0700 Jangan Sampai Amal Kita Hangus!Sebentar lagi seorang penghuni surga akan masuk, sabda Rasulullah SAWkepada para sahabat. Mendengar kabar menarik tersebut, semua matatertuju ke pintu masjid. Dalam benak para sahabat, terbayang sesosokorang yang luar biasa. Tiba-tiba masuklah seorang pria yang mukanya masih basah dengan airwudhu. Penampilannya biasa-biasa saja. Ia pun bukan orang terkenal.Abu Umamah Ibnu Jarrah, demikian namanya. Bayangan para sahabat akansosok luar biasa tidak menjadi kenyataan. Keesokan harinya, peristiwa serupa terulang kembali. Demikian pula hari ketiga.Para sahabat penasaran, Amal apa gerangan yang dimiliki orang inisampai-sampai Rasul menyebutnya calon penghuni surga? Salah satunyaAbdullah bin Amr bin 'Ash. Ia pun meminta izin kepada Abu Umamah untukmenginap tiga hari di rumahnya. Tiga hari tiga malam Abdullah memperhatikan, mencermati, bahkanmengintip tu

Pemimpin Tengil

Pemimpin yang Tengil (1) 01 Oct 2006 10:14 PM WIB Bismillaahirrahmanirrahiim, Semoga Allah yang maha tahu keadaan kita yang sebenarnya, menolong diri kita agar memiliki keberanian untuk mengetahui kekurangan diri sendiri sebelum mencari kekurangan orang lain. Memampukan diri kita menjadi contoh kebaikan sebelum menuntut orang lain berbuat kebaikan. Dan semoga Allah menjadikan diri kita semua menjadi suri tauladan yang nyata, senyata-nyatanya dalam kebenaran. Amin Ya Allah Ya Rabbal'Alamin. Pembaca yang budiman, siapakah yang beruntung? Ada yang menganggap keberuntungan kalau mendapatkan uang. Ada yang menganggap beruntung kalau punya jabatan. Ada juga yang menganggap beruntung kalau jadi populer. Ada juga yang menyangka beruntung kalau menjadi orang yang berkuasa. Nabi mengisyaratkan orang yang beruntung adalah "Man kaana yaumuhu khairan min amsihi fahuwa raakihun" Barang siapa yang hari ini berubah menjadi lebih baik daripada hari kemarin, dialah orang yang beruntung. A

Takabur Pangkal Kehinaan

> MANAJEMEN QALBU Takabur Pangkal Kehinaan Oleh K.H. ABDULLAH GYMNASTIAR MAHASUCI Allah Pemilik segala keagungan dan kebesaran. Hanya Dia yang layak bangga dan mendapat segala puji karena Dia-lah satu-satunya Pencipta segala kelebihan atas setiap makhluk-Nya. Sahabat, sungguh dungu orang yang takabur dan sombong, tertipu mentah-mentah oleh pikiran bodohnya. Dia sangka keangkuhan dan pengakuan ketinggian dirinya akan mengangkat derajat kemuliaannya. Padahal jelas, tidak ada satu pun riwayat di pelosok mana pun kecuali menganggap hina dan rendah orang yang gemar membangga-banggakan dan melebih-lebihkan dirinya kepada orang lain. Memang lengkap kerugian orang takabur. Selain di dunia ini makhluk akan merasa muak, para malaikat pun bisa jadi akan sangat geram. Dia pun akan menjadi mangsa siksa kubur dan kobaran api jahanam kelak. Na'udzu billah! Mengapa Allah demikian murka terhadap orang yang takabur, sampai-sampai Rasulullah saw. sendiri mengancam, "Tidak akan masuk surga ora

Jauhi, Dua Perilaku Takabur

Cetak berita ini Jumat, 05 Agustus 2005 Jauhi, Dua Perilaku Orang Takabur! Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah pada kedua ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong lagi membanggakan diri. (QS An-Nisa': 36) Takabur (sombong) adalah penyakit hati yang sangat dibenci Allah. Orang takabur, hakikatnya tidak tahu diri dan tidak tahu malu. Ia mengaku-ngaku sesuatu yang bukan miliknya. Yang Mahabesar dan berhak takabur hanyalah Allah SWT. Takabur bagaikan bagaikan bau busuk yang sulit sekali disembunyikan. Orang yang mengidap penyakit ini sangat mudah dilihat oleh orang awam sekali pun, serta mudah dirasakan hati siapa pun. Apa ciri orang takabur itu? Rasulullah SAW bersabda, "Kesombongan adalah mendustakan kebenaran dan merendahkan orang lai." (HR Muslim) Mendustakan kebenara

"Takabur"

Rabu, 18 Februari 2004 Sebuah Perjuangan Terbesar Oleh: Arvan Pradiansyah, pengamat kepemimpinan dan penulis buku You Are A Leader! e-mail: kepemimpinan@republika.co.id faksimile: 021-7983623 Dua orang lelaki yang datang bertamu ke rumah seorang bijak tertegun keheranan. Mereka melihat si orang bijak sedang bekerja keras. Ia mengangkut air dalam ember kemudian menyikat lantai rumahnya. Keringatnya deras bercucuran. Menyaksikan keganjilan ini salah seorang lelaki ini bertanya, ''Apakah yang sedang engkau lakukan hai orang bijak?'' Orang bijak menjawab, ''Tadi aku kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat kepadaku. Aku memberikan banyak nasihat yang sangat bermanfaat bagi mereka. Merekapun tampak puas dan bahagia mendengar semua perkataanku. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba aku merasa menjadi orang yang hebat. Kesombonganku mulai bermunculan. Karena itu, aku melakukan pekerjaan ini untuk membunuh perasaan sombongku itu.'' Para pembaca yang bud

Sombong

23 Rojab 1428 H Selasa, 07 Agustus 2007 Sombong Oleh: Dewan Asatidz Sifat sombong, takabur dan tinggi hati selalu beranjak dari assumsi bahwa dirinya memiliki kelebihan, keistimewaan, keunggulan dan kemuliaan ketika dihadapkan pada kepemilikan orang lain. Allah membenci makhluk-Nya yang memunculkan sikap dan bersifat sombong. Kesombongan adalah sifat mutlak Allah yang tidak dibenarkan untuk dimiliki oleh selain-Nya. Manusia yang menyombongkan diri berarti telah merampas sifat mutlak Allah. Ia telah berusaha menyamai Allah yang Maha Kuasa. Dan, berarti mensekutukan Allah yang Maha Tunggal. Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para Malaikat : sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis ; Ia enggan dan takabur, dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (Q.S. Al Baqarah : 34) Pengertian sujud pada ayat diatas berarti menghormati dan memuliakan Adam. Bukan diartikan sujud memperhambakan diri, karena jenis sujud terakhir hanyalah semata-mata kepada All