sumber: http://riauterkini.com/politik.php?arr=36989
Selasa, 24 Mei 2011 12:32
Hasil Rekapitusi Pemilukada:
KPU Pekanbaru Kukuhkan Kemenangan Firdaus-Ayat
KPU menggelar rapat pleno penghitungan suara Pemilukada Pekanbaru, 18 Mei 2011. Hasilnya: PAS meraih 153.943 suara (58,93 persen), sedangkan Berseri 107.268 suara (42,07 persen).
Riauterkini-PEKANBARU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akhirnya mengukuhkan kemenangan untuk pasangan Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus-Ayat Cahyadi (PAS).
Pengukuhan itu melalui rapat pleno KPU Kota yang digelar di Hotel Ibis Pekanbaru, Selasa (24/5/11). Rapat pleno itu tidak dihadiri oleh pasangan Septina Primawati-Erizal Mulul (Berseri).
Sementara itu, hasil akhir penghitungan KPU Kota Pekanbaru memutuskan, PAS memperoleh 153.943 suara (58,93 persen), sementara Berseri meraih 107.268 suara (42,07 persen).
Jumlah suara yang sah sebanyak 261.211 suara, sementara suara tidak sah mencapai 8.120 suara. Jumlah warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 269.331 orang. Padahal jumlah pemilih yang tercatat mencapai 536.113 orang. Sehingga partisipasi pemilih hanya 50,24 persen, dan yang tidak menggunakan hak suaranya sebesar 49,76 persen.
Usai penghitungan rekapitulasi itu, Panitia Penghitungan Suara KPU meminta masing-masing pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru periode 2011-2016 untuk menantangani lembaran rekapitulasi penghitungan suara Pemilukada. Namun, hanya pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi yang menandatangani, sedangkan Berseri menolaknya.
"Kami menolak rapat pleno ini, makanya kami tidak mau menandatangani lampiran (rekapitulasi suara) itu," kata Eva Nora, anggota Tim Advokasi Berseri kepada wartawan.
Terlepas dari soal itu, rapat pleno KPU Kota Pekanbaru ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Sekitar 500 personil gabungan Polri dan TNI AD mengamankan proses tahapan Pemilukada Pekanbaru itu. Di pintu masuk Hotel Ibis juga terlihat dua unit mobil water canon dan satu unit mobil pemadaman kebakaran.
Rapat pleno itu dijuga diwarnai sekitar 20-an pengunjukrasa. Namun karena tidak diizinkan masuk ke lokasi rapat pleno, pengunjukrasa yang menggunakan sepeda motor ini membubarkan diri dengan tertib.*** (son)
Selasa, 24 Mei 2011 12:32
Hasil Rekapitusi Pemilukada:
KPU Pekanbaru Kukuhkan Kemenangan Firdaus-Ayat
KPU menggelar rapat pleno penghitungan suara Pemilukada Pekanbaru, 18 Mei 2011. Hasilnya: PAS meraih 153.943 suara (58,93 persen), sedangkan Berseri 107.268 suara (42,07 persen).
Riauterkini-PEKANBARU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akhirnya mengukuhkan kemenangan untuk pasangan Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus-Ayat Cahyadi (PAS).
Pengukuhan itu melalui rapat pleno KPU Kota yang digelar di Hotel Ibis Pekanbaru, Selasa (24/5/11). Rapat pleno itu tidak dihadiri oleh pasangan Septina Primawati-Erizal Mulul (Berseri).
Sementara itu, hasil akhir penghitungan KPU Kota Pekanbaru memutuskan, PAS memperoleh 153.943 suara (58,93 persen), sementara Berseri meraih 107.268 suara (42,07 persen).
Jumlah suara yang sah sebanyak 261.211 suara, sementara suara tidak sah mencapai 8.120 suara. Jumlah warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 269.331 orang. Padahal jumlah pemilih yang tercatat mencapai 536.113 orang. Sehingga partisipasi pemilih hanya 50,24 persen, dan yang tidak menggunakan hak suaranya sebesar 49,76 persen.
Usai penghitungan rekapitulasi itu, Panitia Penghitungan Suara KPU meminta masing-masing pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru periode 2011-2016 untuk menantangani lembaran rekapitulasi penghitungan suara Pemilukada. Namun, hanya pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi yang menandatangani, sedangkan Berseri menolaknya.
"Kami menolak rapat pleno ini, makanya kami tidak mau menandatangani lampiran (rekapitulasi suara) itu," kata Eva Nora, anggota Tim Advokasi Berseri kepada wartawan.
Terlepas dari soal itu, rapat pleno KPU Kota Pekanbaru ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Sekitar 500 personil gabungan Polri dan TNI AD mengamankan proses tahapan Pemilukada Pekanbaru itu. Di pintu masuk Hotel Ibis juga terlihat dua unit mobil water canon dan satu unit mobil pemadaman kebakaran.
Rapat pleno itu dijuga diwarnai sekitar 20-an pengunjukrasa. Namun karena tidak diizinkan masuk ke lokasi rapat pleno, pengunjukrasa yang menggunakan sepeda motor ini membubarkan diri dengan tertib.*** (son)
Komentar