02/05/2008 13:56 WIB
Guru Honorer Demo DPR
Gaji 100 Ribu/Bulan Apa Cukup?
Didi Syafirdi - detikcom
*Jakarta* -
Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), lebih dari 5.000
guru honorer mendatangi Gedung DPR/MPR. Mereka menuntut segera
diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer
Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) ini tiba di depan Gedung DPR, Jl
Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (2/5/2008) pukul 13.30 WIB.
"Gaji 100 ribu/bulan apa cukup?" begitu tertulis di salah satu
poster yang mereka bentangkan.
"Kami menuntut diangkat menjadi PNS. Belasan tahun mengajar, hanya
berstatus honorer," kata salah seorang orator.
Para guru honorer ini mendesak PP No 243/2007 direvisi. PP tersebut
dinilai belum mengakomodir tenaga honorer di sekolah-sekolah negeri.
Selain guru honorer, 200-an mahasiswa dari Universitas Indonesia
(UI) sudah lebih dulu tiba di gerbang Gedung DPR/MPR itu. Mereka
membentangkan sebuah spanduk yang dipasangkan di pagar gerbang.
Spanduk itu berisikan ancaman akan mengambil alih DPR jika tidak
merealisasikan 20 persen anggaran pendidikan di luar gaji dan
tunjangan guru, mengesahkan RUU Badan Hukum Pendidikan, dan lain-lain.
Sampai pukul 13.45 WIB ini, kedua kelompok massa itu terus berorasi.
Sementara bus-bus yang membawa guru-guru honorer terus berdatangan.
Jalan Gatot Soebroto mulai macet di siang yang terik ini.* ( aba /
nrl ) *
Guru Honorer Demo DPR
Gaji 100 Ribu/Bulan Apa Cukup?
Didi Syafirdi - detikcom
Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), lebih dari 5.000
guru honorer mendatangi Gedung DPR/MPR. Mereka menuntut segera
diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer
Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) ini tiba di depan Gedung DPR, Jl
Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (2/5/2008) pukul 13.30 WIB.
"Gaji 100 ribu/bulan apa cukup?" begitu tertulis di salah satu
poster yang mereka bentangkan.
"Kami menuntut diangkat menjadi PNS. Belasan tahun mengajar, hanya
berstatus honorer," kata salah seorang orator.
Para guru honorer ini mendesak PP No 243/2007 direvisi. PP tersebut
dinilai belum mengakomodir tenaga honorer di sekolah-sekolah negeri.
Selain guru honorer, 200-an mahasiswa dari Universitas Indonesia
(UI) sudah lebih dulu tiba di gerbang Gedung DPR/MPR itu. Mereka
membentangkan sebuah spanduk yang dipasangkan di pagar gerbang.
Spanduk itu berisikan ancaman akan mengambil alih DPR jika tidak
merealisasikan 20 persen anggaran pendidikan di luar gaji dan
tunjangan guru, mengesahkan RUU Badan Hukum Pendidikan, dan lain-lain.
Sampai pukul 13.45 WIB ini, kedua kelompok massa itu terus berorasi.
Sementara bus-bus yang membawa guru-guru honorer terus berdatangan.
Jalan Gatot Soebroto mulai macet di siang yang terik ini.* ( aba /
nrl ) *
Komentar