Langsung ke konten utama

Why I am so Special

Mengapa aku seorang yang istimewa? Mengapa anda adalah seseorang yang istimewa? Why I am so Special? Itu topik bulan Juni yang dilombakan oleh Mbak Jennie dalam blognya www.jennieforindonesia.com, hari ini batas terakhir -jam 24.00- istilah Mbak Jennie "jangan sampai kereta kencana berubah menjadi labu"…. :)

Masalahnya, sampai batas waktu yang ditetapkan -hari ini- saya masih bingung mau nulis apa? Dan parahnya lagi iming-iming hadiah yang ditawarkan tetap kurang memicu semangat saya untuk segera menulis -sorry mbak Jennie- dengan tidak mengurangi rasa hormat :) justru event lombanya sendiri yang menyemangati saya untuk menulis topik ini.

Selama ini saya termasuk "penjelajah" Blog, senang sekali loncat dari satu blog ke blog lain -kadang tanpa meninggalkan jejak- gak sopan ya? :)) sedangkan blog saya sendiri yang sampai saat ini lebih dari 5 -gratisan semua- jarang sekali di update :(( ibaratnya banyak buka ladang habis itu ditinggal tanpa ditanami… ide banyak tapi setelah itu tidak ditindaklanjuti…

Sampai akhirnya, saya "ketemu" kakak kelas di Kampus dulu -via milist dan japri- dan dia menyemangati saya untuk menulis, menulis dan menulis istilah beliau coba tulis "1000kata" kemudian kirim ke media masa lokal. Semenjak itu moto saya berubah menjadi baca, baca, baca dan tulis -emang dari kecil saya maniak baca buku dan sekarang diganti dengan browsing-. Terakhir, entah kenapa saya semangat sekali "mendandani" blog yang saya miliki setelah saya banyak berkunjung ke "tempatnya" para Master blogger -yang inspiratif- seperti blognya pak Fatih Syuhud www.afsyuhud.blogspot.com, www.thegadget.com nya pak Budi Putra, www.cosaaranda.com nya mr. cosa, pak Roni TDA www.roniyuzirman.blogspot.com, termasuk Blog Mbak jennie dan blog temen2 yang lain bahkan ada yang pake bahasa ibu saya, sunda www.sundablog.blogspot.com milik kang Tata dll. Mungkin saya minta maaf karena saya sudah nge link dengan banyak blog teman2 tapi belum sempat minta izin :)), kalo di blog mbak Jennie saya sudah "langganan".

Panjang juga pendahuluannya… :))

Kembali ke Topik Why I am So special?
Kata orang kita mesti tau apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri, dan bagi saya dengan pertanyaan di atas - Topik- meminta kita "membaca" kelebihan atau potensi yang bisa kita baca dari diri kita sendiri sebagai umat yang punya agama bisa dijadikan sarana untuk mensyukuri nikmat yang sudah kita terima -karena kelebihan atau keistimewaan yang kita miliki merupakan kumulasi dari nikmat yang kita terima dari Nya.

I am special?
Saya istimewa karena saya diciptakan Tuhan sebagai seorang manusia, sebagai mahluk yang sempurna dan tidak sebagai makhluk lain misalnya "hanya" seekor binatang, tumbuhan, batu atau makhluk lainnya. Yang pasti saya "satu-satunya" pemenang diantara 2.5 juta makhluk "mungil" di dalam rahim ibu.

Saya istimewa karena dikaruniai iman kepada Sang Pencipta dan meyakini agama diantara ribuan bahkan mungkin jutaan orang yang tidak mendapatkan keduanya.

Ngebut nih sudah ditunggu mau ada tugas ke luar kota :))

Saya merasa istimewa karena dikaruniai tubuh yang lengkap dan sehat diantara sekian orang yang sudah dicabut nikmat sehat nya.

Saya merasa istimewa karena dianugerahi limpahan ilmu, kesempatan untuk belajar, baik itu secara formal di sekolah mulai SD, SMP sampai kuliah dan menjadi sarjana -sepele ya?- tentu tidak karena ada ribuan bahkan jutaan orang yang tidak mendapat kesempatan untuk itu semua.

Saya merasa istimewa karena diberikan keluarga yang baik, orang tua, istri yang cantik -deu ;)- dan "sementara" 3 balita mungil yang menyenangkan. Karena tidak semua orang mendapatkannya. Saya juga merasa istimewa karena dikaruniai sahabat, saudara2, "jaringan", teman2 yang tulus -yang sebagian mungkin belum pernah bertemu atau bahkan tidak pernah bertemu secara langsung. Tapi ikatan hati itu sangat kuat dan mendalam, dan itupun tidak semua orang mendapatkannya banyak orang kesepian tanpa temen di keramaian.

Saya merasa istimewa karena dikaruniai sifat "haus ilmu" dan syukurnya dibarengi suka membaca, membaca dan "membaca" yang merupakan kunci pembuka gudang ilmu. Karena tidak semua orang memiliki karakter itu.

Saya merasa istimewa karena saya dikarunia ilmu komputer, internet, blog dan bahkan sanggup mengakses dan bersilaturahim dengen orang-orang hebat di dunia maya, mencari ilmu dengan cepat….dan kembali semua itu tidak dimiliki oleh semua orang. Kesempatan itu tidak diberikan kepada semua orang.

Terakhir -bukan berarti tidak ada lagi, tapi karena waktu mendesak- :))

Saya merasa istimewa karena keinginan saya untuk terus berubah -menjadi lebih baik- dan juga semangat belajar tetap tinggi.

Apakah semua itu membuat saya layak disebut istimewa? Saya fikir "ya'… karena sekali lagi tidak semua orang bisa mendapatkannya. Syukur saya atas semua nikmat dari Nya.

Mudah-mudahan tidak bermaksud riya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger