Tahun Ajaran Baru Suasana Baru, Semoga Semangat Juga Baru

Hari Senin, tanggal 17 Juli akhirnya anak-anak baru mulai masuk sekolah. Alhamdulillah ada 23 orang murid Playgroup dan 6 orang murid TK, padahal sebelumnya sempat ketar-ketir "ada murid atau tidak?"

Persiapan penerimaan murid baru PLAYGROUP angkatan ke-3 dan TKIT angkatan perdana.
Selesai rapat pembentukan Panitia -Panitia Pengembangan Playgroup dan Pendiriian TKIT- (walaupun akhirnya kepanitiaan tidak berjalan) persiapan penerimaan murid baru dimulai dengan persiapan desain brosur dan spanduk. Tidak kurang dari 300 lembar brosur disebar di kota Rengat dan sekitarnya dan 4 spanduk di pasang di lokasi-2 strategis, sementara open house yang rencananya akan diadakan dengan acara lomba dan seminar pendidikan dibatalkan - yang kedua kalinya- dengan pertimbangan efisiensi alokasi dana yang ada -kalo tidak mau disebut ngirit :))-.

Alhamdulillah ada juga yang daftar, khususnya TKIT - untuk ukuran kota Rengat peminatnya sangat minim- tapi Bismillah aja 6 orang juga gak apa-apa moga2 tahun berikutnya lebih ramai. Kebetulan yayasan lain ada yang membuka TKIT juga tahun ini, Alhamdulillah ada temen untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Pengelola

Masih menjadi masalah klasik bagi kami, "kuantitas pengelola yang ber kualitas"...akhir tahun ajaran kemarin ada 2 orang pengelola utama yang terpaksa keluar -kepala sekolah pertama mutasi ke Padang dan guru utama mutasi ke kecamatan lain, dua-duanya ikut suami-, waktu transisi kepala sekolah baru kami rekrut kader yang profesinya guru SMA :( syukurnya dia mau menyisihkan waktu di sela kesibukan mengajar di 3 Sekolah. Sementara untuk pengajar ada 4 orang mahasiswi tingkat akhir yang magang dan di akhir masa magangnya mereka menerima tawaran untuk jadi guru.

Masalah muncul lagi karena kami membutuhkan tenaga untuk mengelola TKIT, tenaga yang ada tidak punya basic mengelola TK -"cuma" TPA or Iqra- sedangkan kalo mau "membajak" guru berpengalaman dari TK yang ada terbentur dengan dana akhirnya kami coba buka lowongan via radio pemda -RSPD-, ada juga rupanya yang berminat walaupun kebanyakan mahasiswi.

Persiapan Prasarana

• Pembenahan ruangan kelas untuk Playgroup- karena ruang lama diliquidasi dan digunakan untuk TK
• Pembelian perlengkapan kelas dan kantor TK: rak, lemari, meja kursi, mainan APE
• Pemasangan vafingblock di halaman depan
• Cat ulang ruangan
• Pemasangan mainan outdoor untuk anak TK (Prosotan, Ayunan, Jaring Climbing, Bola 1/2 lingkaran, dll) lumayan menyita kas dan masih menyisakan banyak hutang

Seragam "baru"

Ada nuansa baru untuk tahun ini anak2 mulai pake seragam - walaupun untuk Playgroup cuma 1 seragam - pada seneng sepertinya, BTW. Info terakhir orangtua malah usul di tambah :))

Forum PAUD

Ini momentum besar, Playgroup Insani jadi sekretariat Forum Pengelola PAUD se Kabupaten dan Kepala Sekolahnya terpilih jadi ketua, ehm... berat sih berhadapan dengan birokrasi nantinya bahkan belum apa2 udah dicekoki "penyakit" lama tentang uang potongan yang kata mereka biasa : emang mental korupsinya belum hilang. Tapi kepala sekolah udah di DOKTRIN kalau orang2 birokrsi ngotot minta bagian "lawan aja" atau mundur sebagai ketua :)).

Sepertinya forum PAUD ini nantinya jadi HIMPAUDI-Himpunan pengelola PAUD Indonesia- Cabang INHU, soalnya yang provinsi ngotot. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

The last but not the least : masalah mendasar YAYASAN SOSIAL ... DANA

Tahun ini agak berat, donasi pengurus seret rata-rata lagi bermasalah secara finansial, proposal yang disebar di awal ke Pemda, Perusahaan Swasta dan Instansi Lainnya kurang memuaskan

• Pemda TK 1 melalui temen2 DPRD TK1 Alhamdulillah gak ada kabar sama sekali (udah 4 tahun berturut-turut, mungkin rejekinya bukan dari sana)
• PLN Cabang Rengat, Alhamdulillah nyumbang but sepertinya dari pribadi Manajer Cabang - yang kebetulan pengurus-
• Pertamina, Medco dan JOB semua di Kec Lirik belum ada kejelasan juga
• Diknas, Dana Pembinaan Playgroup : Alhamdulillah sama juga
• Pemda INHU, sama
• Bank Mandiri, Sama
• Alhamdulillah ada bantuan dari Notaris Yayasan pak Himawan SH dipake untuk pembenahan halaman depan.

yang lainnya sama. Sementara hutang terbesar ke vendor mainan dan pengurus entah kapan bisa dibayar :(( Yang jelas dana ke depan juga mendesak untuk memperpanjang sewa bangunan.

Situasi ini emang memotivasi untuk jadi TDA dan harus mandiri cuma belum tau mau gimana dan kapan?