SUMBER: http://www.diknas.go.id/headline.php?id=1282
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Terintegrasi
16-11-2009 20:13:22 | Dibaca : 33
Jakarta, - Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Dirjen PNFI) Depdiknas Hamid Muhammad mengadakan...
konferensi pers di Gerai Informasi dan Media, Depdiknas, Senin(16/11) siang.
Dalam keterangannya Dirjen PNFI mengatakan: "PAUD adalah salah satu program education for all dan itu ada di urutan pertama dan komitmen internasional terhadap PAUD sangat jelas. Oleh karena itu, kita berupaya selain untuk meningkatkan akses pendidikan, tetapi kita juga harus fokus kepada mutu," katanya.
"Jenis layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) usia 0-6 tahun adalah formal dan nonformal yang meliputi kelompok bermain, penitipan anak, satuan paud sejenis, dan yang diselenggarakan oleh kelompok agama seperti taman pendidikan Alquran ke depan diharapkan semakin baik dan terintegrasi", katanya. Layanan untuk menumbuhkembangkan anak-anak ini, akan mengintegrasikan antara layanan pendidikan dengan kesehatan, gizi, dan perlindungan. Dalam hal ini, UNESCO mempunyai target pada tahun 2015, angka partisipasi PAUD sudah mencapai 75 persen.
Hamid menyampaikan, pemerintah saat ini sedang merintis PAUD holistik terpadu yang sedang diujicobakan di daerah Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Termasuk yang sedang kita rintis PAUD berbasis keluarga. Model ini akan kita rintis dan betul-betul kita tangani dengan baik. Nanti mudah-mudahan dalam satu tahun sudah ada diseminasi kabupaten dan kota yang punya komitmen untuk mengembangkan PAUD. Jumlah penduduk usia PAUD di Indonesia 30 juta orang. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD pada 2008 50,6 persen dan diproyeksikan pada akhir 2009 mencapai 53 persen. "Pada 2014 atau akhir Kabinet Indonesia Bersatu II bisa mencapai 72 persen," katanya.
Hamid mengatakan, Direktorat Jenderal PNFI akan menggelar Indonesia International Early Childhood Education Conference and Exhibition 2009 pada 19-20 November 2009 di Surabaya, Jawa Timur. Dia menyebutkan, kegiatan akan menghadirkan 17 pembicara ahli dari Amerika Serikat , Australia , dan Singapura. Hamid megatakan, kegiatan ini akan membahas isu-isu aktual yang sedang berkembang di seluruh dunia dan berbagai metode layanan yang dikembangkan di berbagai belahan bumi.
"Praktek-praktek terbaik layanan PAUD yang ada di berbagai negara kita coba sharing, sehingga nantinya layanan pendidikan PAUD ini ke depan di Indonesia bukan hanya aksesnya yang bertambah, tapi juga harus diikuti dengan layanan PAUD yang lebih bagus dan terintegrasi," kata Hamid. Hal ini ditujukan agar anak-anak generasi bangsa Indonesia ke depan semakin baik dan berkembang, sehingga menjadi aset potensial bagi kemajuan bangsa ini.
Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:
SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Terintegrasi
16-11-2009 20:13:22 | Dibaca : 33
Jakarta, - Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Dirjen PNFI) Depdiknas Hamid Muhammad mengadakan...
konferensi pers di Gerai Informasi dan Media, Depdiknas, Senin(16/11) siang.
Dalam keterangannya Dirjen PNFI mengatakan: "PAUD adalah salah satu program education for all dan itu ada di urutan pertama dan komitmen internasional terhadap PAUD sangat jelas. Oleh karena itu, kita berupaya selain untuk meningkatkan akses pendidikan, tetapi kita juga harus fokus kepada mutu," katanya.
"Jenis layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) usia 0-6 tahun adalah formal dan nonformal yang meliputi kelompok bermain, penitipan anak, satuan paud sejenis, dan yang diselenggarakan oleh kelompok agama seperti taman pendidikan Alquran ke depan diharapkan semakin baik dan terintegrasi", katanya. Layanan untuk menumbuhkembangkan anak-anak ini, akan mengintegrasikan antara layanan pendidikan dengan kesehatan, gizi, dan perlindungan. Dalam hal ini, UNESCO mempunyai target pada tahun 2015, angka partisipasi PAUD sudah mencapai 75 persen.
Hamid menyampaikan, pemerintah saat ini sedang merintis PAUD holistik terpadu yang sedang diujicobakan di daerah Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Termasuk yang sedang kita rintis PAUD berbasis keluarga. Model ini akan kita rintis dan betul-betul kita tangani dengan baik. Nanti mudah-mudahan dalam satu tahun sudah ada diseminasi kabupaten dan kota yang punya komitmen untuk mengembangkan PAUD. Jumlah penduduk usia PAUD di Indonesia 30 juta orang. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD pada 2008 50,6 persen dan diproyeksikan pada akhir 2009 mencapai 53 persen. "Pada 2014 atau akhir Kabinet Indonesia Bersatu II bisa mencapai 72 persen," katanya.
Hamid mengatakan, Direktorat Jenderal PNFI akan menggelar Indonesia International Early Childhood Education Conference and Exhibition 2009 pada 19-20 November 2009 di Surabaya, Jawa Timur. Dia menyebutkan, kegiatan akan menghadirkan 17 pembicara ahli dari Amerika Serikat , Australia , dan Singapura. Hamid megatakan, kegiatan ini akan membahas isu-isu aktual yang sedang berkembang di seluruh dunia dan berbagai metode layanan yang dikembangkan di berbagai belahan bumi.
"Praktek-praktek terbaik layanan PAUD yang ada di berbagai negara kita coba sharing, sehingga nantinya layanan pendidikan PAUD ini ke depan di Indonesia bukan hanya aksesnya yang bertambah, tapi juga harus diikuti dengan layanan PAUD yang lebih bagus dan terintegrasi," kata Hamid. Hal ini ditujukan agar anak-anak generasi bangsa Indonesia ke depan semakin baik dan berkembang, sehingga menjadi aset potensial bagi kemajuan bangsa ini.
Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:
SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id
Komentar