Selama ini kadang suka terlalu "pongah" dan seolah mereka tak terbantahkan. Lembaga survey kadang lebih berfungsi sebagai tim sukses mempengaruhi massa daripada sebagai tim survey.
Survey dengan kesimpulan akhir seolah-olah, bukti? Pilgub Jawa Barat, DKI Jakarta dsb.
Pilkada DKI adalah contoh keroyokan "yang cantik" Parpol, Birokrat (Presiden sd RT), PNS, "ulama", artis, provokator, oportunis -berapa banyak yang dipecat partainya gara-gara duit "MANSUR"-, juga tak lupa... "lembaga survey"...
Maju tak gentar membela yang b...r (?????)
Menggelikan!!!
=====================================================
Selasa, 11/11/2008 21:52 WIB
Pilgub Jatim Putaran II
3 Lembaga Survei Meleset, Perlu Masuk MURI
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - 3 Lembaga survei yang menyelenggara quick count memperkirakan pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi) menang dalam Pilgub Jatim putaran kedua. Namun dari hasil perhitungan KPUD, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) justru unggul atas KaJi dengan perolehan suara 50,20 persen banding 49,80 persen.
Hal ini dianggap menggelikan oleh oleh Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saefudin. Lukman pun menyarankan agar peristiwa ini masuk ke dalam dokumentasi Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Baru pertama kali hasil quick count dari 3 lembaga survei independen tentang Pilgub Jatim meleset berbarengan, apalagi bedanya sampai 1,5 persen dengan hasil perhitungan KPUD Jatim. Ini mesti masuk MURI," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Selasa (11/11/2008).
Menurut Lukman, ada dua kemungkinan menyangkut persoalan ini. Pertama, 3 lembaga survei tersebut memang meleset secara bersamaan. Kedua, KPUD Jatimlah yang 'terlalu berani' dalam melakukan penghitungan.
"Bisa karena rekor 3 lembaga survei yang meleset berbarengan, bisa karena perhitungan KPUD Jatim yang 'terlalu berani'," lanjutnya.
Dari penghitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan
KaJi memperoleh suara sebanyak 50, 44 persen, dan KarSa mendapat 49,56 persen.
Sedangkan versi Lingkaran Survei Nasional yang mereka lakukan di 400 TPS di seluruh Jatim, KaJi meraup 50,76 persen dan KarSa meraih 49,24 persen.
Disusul Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menyatakan pasangan KaJi memperoleh
50,71 persen, sedangan KarSa selisih tipis dengan memperoleh 49,29 persen.(sho/gah)
SUMBER: http://www.detiknews.com/read/2008/11/11/215205/1035381/10/3-lembaga-survei-meleset-perlu-masuk-muri
Survey dengan kesimpulan akhir seolah-olah, bukti? Pilgub Jawa Barat, DKI Jakarta dsb.
Pilkada DKI adalah contoh keroyokan "yang cantik" Parpol, Birokrat (Presiden sd RT), PNS, "ulama", artis, provokator, oportunis -berapa banyak yang dipecat partainya gara-gara duit "MANSUR"-, juga tak lupa... "lembaga survey"...
Maju tak gentar membela yang b...r (?????)
Menggelikan!!!
=====================================================
Selasa, 11/11/2008 21:52 WIB
Pilgub Jatim Putaran II
3 Lembaga Survei Meleset, Perlu Masuk MURI
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - 3 Lembaga survei yang menyelenggara quick count memperkirakan pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi) menang dalam Pilgub Jatim putaran kedua. Namun dari hasil perhitungan KPUD, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) justru unggul atas KaJi dengan perolehan suara 50,20 persen banding 49,80 persen.
Hal ini dianggap menggelikan oleh oleh Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saefudin. Lukman pun menyarankan agar peristiwa ini masuk ke dalam dokumentasi Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Baru pertama kali hasil quick count dari 3 lembaga survei independen tentang Pilgub Jatim meleset berbarengan, apalagi bedanya sampai 1,5 persen dengan hasil perhitungan KPUD Jatim. Ini mesti masuk MURI," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Selasa (11/11/2008).
Menurut Lukman, ada dua kemungkinan menyangkut persoalan ini. Pertama, 3 lembaga survei tersebut memang meleset secara bersamaan. Kedua, KPUD Jatimlah yang 'terlalu berani' dalam melakukan penghitungan.
"Bisa karena rekor 3 lembaga survei yang meleset berbarengan, bisa karena perhitungan KPUD Jatim yang 'terlalu berani'," lanjutnya.
Dari penghitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan
KaJi memperoleh suara sebanyak 50, 44 persen, dan KarSa mendapat 49,56 persen.
Sedangkan versi Lingkaran Survei Nasional yang mereka lakukan di 400 TPS di seluruh Jatim, KaJi meraup 50,76 persen dan KarSa meraih 49,24 persen.
Disusul Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menyatakan pasangan KaJi memperoleh
50,71 persen, sedangan KarSa selisih tipis dengan memperoleh 49,29 persen.(sho/gah)
SUMBER: http://www.detiknews.com/read/2008/11/11/215205/1035381/10/3-lembaga-survei-meleset-perlu-masuk-muri
Komentar