Langsung ke konten utama

Awal langkah lorong keabadian



Kematian adalah keniscayaan
Manakala saatnya tlah tiba, tak mungkin masa itu ditunda

Kematian bukanlah akhir perjalanan
Tapi kematian adalah awal perjalanan, keabadian...

Kematian bukanlah akhir perjalanan
Kematian adalah transisi
……………………..


Beberapa hari ini berita-berita tentang kematian mengusik perhatian,..
pertama tentang kecelakaan lalu lintas di Puncak (alumni SMP Ar Ridho Bekasi), kemudian kasus keracunan di kawah ratu Gunung salak (6 orang siswa SMPN 67 Jakarta). Kasus kedua sangat menarik perhatian, sampai mendorong untuk Googling…"kawah ratu gunung salak"… ternyata bukan kejadian pertama, tahun 2002 ada korban juga 6 orang (Koran Tempo). Kenapa tertarik? Tahun 2004-2005 bersama beberapa orang temen sekelas di IPB pernah naik Gunung Salak jalur Gunung Bunder-Kawah Ratu-Cidahu-Cibadak. Ternyata daerah tersebut bukan tempat yang aman,dulu cuma modal nekat mahasiswa.

Pagi ini 2 berita kematian, pertama meninggalnya komedian Taufik Savalas terus anak seorang "teman" dari Kantor Pajak Pekanbaru meninggal kena DBD "padahal" masih 11 tahun SMP kelas 1. Kaget. Hikmah yang bisa diambil, kematian bisa mendatangi siapa saja -kalo sudah waktunya- dan di mana saja, tua-muda peluangnya sama. Kenapa berita tentang Taufik menarik perhatiannya, selain dia masih relatif muda kejadiannya mengingatkan kepada Almarhum Kakeknya anak-anak yang meninggal pada usia muda -34 tahun- saat usia kami anak-anaknya masih usia pra sekolah. Saya 6 tahun, adek 3 tahun dan yang bungsu 40 hari dan Bapak almarhum meninggal karena kecelakaan lalu lintas juga, 28 tahun yang lalu. Alhamdulillah kami sekarang sudah berhasil, paling tidak semua anak-anak ibu sanggup merasakan dunia perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana…padahal tidak semua orang bisa merasakannya -walaupun keluarga lengkap-. Dan saya ingat dengan anak Taufik Savalas -ikut merasakan kepedihannya- karena kehilangan figur ayah, dan itu dulu pernah saya rasakan. SD-SMP sampai kuliah tanpa seorang ayah, yang paling terasa pada saat pembagian raport di SD sampai SMA... Beda dengan temen-temen yang lain.

Tentang teman yang di kantor Pajak, sory!!! hikmahnya gak akan saya ungkap di sini…kasihan…biar hanya untuk saya sendiri. Turut berduka cita.


Rengat, 12 Juli 2006.

Tentang kematian, hanyalah misteri waktu … tapi pasti akan kita lalui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL (Aparat harus amanah!...)

sumber: http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=985:pengelolaan-paud-harus-profesional&catid=1:berita&Itemid=11 PENGELOLA PAUD HARUS PROFESIONAL Jumat, 23 Oktober 2009 16:31 (Diskominfo-PDE Online) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pembinaan stimulasi (ransangan) jasmani, dan rohani anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. "Semakin meningkatnya orang tua bekerja diluar rumah, membuat fungsi keluarga sebagai tempat untuk mendidik anak semakin berkurang. Kompleksnya kebutuhan anak selaras dengan perkembangan Iptek juga menuntut perlunya lembaga/pihak lain yang mampu menangani pendidikan anak secara profesional," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT P3NFI) Kadirman Aries

Promo Tas Eiger