Idul Adha 1428 H
Dewan Syariah PKS Serukan Peningkatan Ibadah
"Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, salah satu dari bulan haram (suci) dimana amal ibadah di bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Dan bulan ini juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang kelima. Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Fajr ayat 1-4."
PK-Sejahtera Online: Demikian awal pernyataan Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera dalam bayannya menyambut Hari Raya Idul Adha 1428 Hiriyah.
Sebagaimana telah dijelaskan pada saat Ramadhan lalu, DSP PKS mulai kemarin tidak memutuskan tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal sebagai penentuan awal puasa dan Idul Fitri. Namun DSP menyarankan kepada masyarakat dan kader serta simpatisan PKS agar mengikuti keputusan masyarakat sekitar. Hal ini berlaku juga untuk penentuan 10 Dzulhijjah sebagai penentuan Hari Raya Idul Adha.
Namun demikian, dalam rangka menyambut bulan suci tersebut, DSP mengeluarkan bayan agar para kader, simpatisan dan masyarakat meningkatkan ibadah di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Meningkatkan ibadah menurut Bayan DSP tersebut adalah takbir, tahlil dan tahmid, puasa sunnah(khususnya puasa sunnah ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah), Shalat ‘Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah) dan takbir dan berkurban di hari Tasyriq(11-13 Dzulhijjah).
Meski tidak menetapkan idul adha, pada bayan tersebut DSP menganjurkan agar masyarakat merujuk kepada kputusan MUI tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal dan 10 Dzulhijjah serta ketetapan Depag RI bersama ormas Islam.
"Dalam menetapkan shalat Idul Adha (Hari Nahar) DSP mengacu pada semangat kebersamaan dengan seluruh komponen umat Islam di Indonesia dan merujuk pada Keputusan Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah serta ketetapan/sidang itsbat Depag RI bersama ormas Islam."
Url: http://pk-sejahtera.org/2006/download/dokumen/dsp/Bayan Sepuluh pertama Dzulhijjah 1428.pdf
Dewan Syariah PKS Serukan Peningkatan Ibadah
"Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, salah satu dari bulan haram (suci) dimana amal ibadah di bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Dan bulan ini juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang kelima. Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Fajr ayat 1-4."
PK-Sejahtera Online: Demikian awal pernyataan Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera dalam bayannya menyambut Hari Raya Idul Adha 1428 Hiriyah.
Sebagaimana telah dijelaskan pada saat Ramadhan lalu, DSP PKS mulai kemarin tidak memutuskan tanggal 1 Ramadhan dan 1 Syawal sebagai penentuan awal puasa dan Idul Fitri. Namun DSP menyarankan kepada masyarakat dan kader serta simpatisan PKS agar mengikuti keputusan masyarakat sekitar. Hal ini berlaku juga untuk penentuan 10 Dzulhijjah sebagai penentuan Hari Raya Idul Adha.
Namun demikian, dalam rangka menyambut bulan suci tersebut, DSP mengeluarkan bayan agar para kader, simpatisan dan masyarakat meningkatkan ibadah di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Meningkatkan ibadah menurut Bayan DSP tersebut adalah takbir, tahlil dan tahmid, puasa sunnah(khususnya puasa sunnah ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah), Shalat ‘Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah) dan takbir dan berkurban di hari Tasyriq(11-13 Dzulhijjah).
Meski tidak menetapkan idul adha, pada bayan tersebut DSP menganjurkan agar masyarakat merujuk kepada kputusan MUI tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal dan 10 Dzulhijjah serta ketetapan Depag RI bersama ormas Islam.
"Dalam menetapkan shalat Idul Adha (Hari Nahar) DSP mengacu pada semangat kebersamaan dengan seluruh komponen umat Islam di Indonesia dan merujuk pada Keputusan Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah serta ketetapan/sidang itsbat Depag RI bersama ormas Islam."
Url: http://pk-sejahtera.org/2006/download/dokumen/dsp/Bayan Sepuluh pertama Dzulhijjah 1428.pdf
Komentar