Langsung ke konten utama
sumber: http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/12/03/17172729/siswa.un.menjadi.beban.psikologis

Siswa: UN Menjadi Beban Psikologis
shutterstock
Ilustrasi: Menurut siswa, UN diharapkan tidak lagi menjadi beban psikologis siswa, orang tua, guru dan masyarakat, serta tidak menjadi standar kelulusan siswa. Standar nilai kelulusan yang ditentukan oleh Depdiknas cukup tinggi dan memberatkan, yakni nilai kumulatif untuk enam pelajaran sebesar 5,5.
Artikel Terkait:

* Wah, Ujian Nasional Bakal Diadakan Dua Kali
* Sedih Tiap Kali Teringat UN....
* Mendiknas: UN Jalan Terus
* Mendiknas: Kami Akan Patuh...

Kamis, 3 Desember 2009 | 17:17 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMAN I Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta pemerintah untuk tidak menjadikan Ujian Nasional (UN) sebagai standar kelulusan siswa karena dinilai memberatkan serta menjadi beban psikologis bagi mereka.

Seorang siswa Kelas XII IPS, Sobur Efendi, Kamis (3/12) mengatakan, dirinya mendukung pelaksanaan UN sebagai evaluasi materi. Hanya, kata dia, UN tidak dijadikan standar kelulusan bagi siswa dan kelulusan diserahkan menjadi kewenangan sekolah.

Ratusan siswa tersebut berkumpul di halaman sekolah yang didampingi langsung oleh guru-gurunya dengan memegang poster-poster bertuliskan Serahkan Kelulusan Kepada Guru Kami, Maju Terus Dukung Keputusan MA dan UN Tidak Menjamin Mutu Pendidikan.

Siswa kelas XII IPA, IPS dan Bahasa, kemudian membacakan pernyataan sikapnya tentang dukungan atas putusan kasasi MA. Menurut siswa, UN diharapkan tidak lagi menjadi beban psikologis siswa, orang tua, guru dan masyarakat, serta tidak menjadi standar kelulusan siswa.

Setelah membacakan pernyataan sikapnya, ratusan siswa melakukan doa bersama dan melakukan sujud syukur sebagai tanda dukungannya terhadap putusan MA tersebut. Sobur mengaku, standar nilai kelulusan yang ditentukan oleh Depdiknas cukup tinggi dan memberatkan, yakni mencapai nilai kumulatif untuk enam pelajaran sebesar 5,5.

"Dengan standar nilai yang sangat tinggi ini, saya khawatir tidak lulus ujian. Namun, saya akan belajar dan berdoa agar lulus," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

Promo Tas Eiger

Pendaftaran Menjadi Reseller Billionaire Store Dibuka

Alhamdulillah... Hari ini pendaftaran Reseller Billionaire Store kembali dibuka. Bagi kawan - kawan yang kemarin sempat nunggu lama kepengen jadi reseller kami, silakan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Anda bisa baca penawaran detailnya disini: Pendaftaran-Reseller Pendaftaran-Reseller Pendaftaran-Reseller Pendaftaran hanya dibuka 5 hari saja. Sebenarnya gak harus daftar hari ini juga, kecuali Anda ingin dapatkan penghasilan tambahan dari promo diskon yang akan dibuka di minggu ini. Jadi, bagi yang serius, silakan gunakan kesempatan terbaik ini sekarang. Sekilas saya ingin jelaskan apa alasan utama kami membuka peluang join reseller Billionaire Store... Intinya, kami tidak ingin menikmati hasil sendiri. Bayangkan saja.. Kami bisa aja mendistribusikan buku-buku kami melalui toko buku konvensional. Tapi itu bukan pilihan kami. Jika itu terjadi, maka kami harus merelakan margin yang cukup besar dibagi ke toko buku. Itu pun bukunya belum tentu laku....