Langsung ke konten utama

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

sumber: http://www.detiknews.com/read/2009/10/21/222049/1226007/10/susunan-kabinet-indonesia-bersatu-ii
Rabu, 21/10/2009 22:26 WIB
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II
Anwar Khumaini - detikNews

Video Terkait
gb
Tes Kesehatan Calon Menteri di RSPAD
Foto Terkait
gb
Audisi Calon Menteri Kembali Dimulai
Jakarta - Usai sudah rangkaian audisi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaring para pembantunya. Tanpa ragu, SBY menyampaikan susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Susunan KIB II ini disampaikan Presiden SBY dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2009) pukul 22.00 WIB. Ikut dalam jumpa pers adalah para menteri KIB I dan juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

MENTERI KOORDINATOR

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3. Menko Kesra : R Agung Laksono
4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

MENTERI DEPARTEMEN

1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9. Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informatika : Tifatul Sembiring

MENTERI NEGARA

1. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
2. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
3. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas : Armida Alisjahbana
8. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
9. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
(anw/gah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU RAPORT PAUD DAN PLAYGROUP

Mengingat banyaknya temen-temen yang mampir ke Blog mencari contoh format Buku Raport PAUD dan Playgroup atau apapun istilahnya, buku laporan perkembangan anak didik PAUD dan sebagainya silahkan tinggalkan alamat email di komentar atau shoutbox. Mohon maaf tidak bisa diposting karena filenya berupa format MS Word. Update 25/12/2013: Ini sudah dapat diupload contoh format raport nya di sini Link nya : http://www.scribd.com/doc/193654421/Cover-Buku-Penghubung-PG Semoga bermanfaat

Promo Tas Eiger

Pendaftaran Menjadi Reseller Billionaire Store Dibuka

Alhamdulillah... Hari ini pendaftaran Reseller Billionaire Store kembali dibuka. Bagi kawan - kawan yang kemarin sempat nunggu lama kepengen jadi reseller kami, silakan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Anda bisa baca penawaran detailnya disini: Pendaftaran-Reseller Pendaftaran-Reseller Pendaftaran-Reseller Pendaftaran hanya dibuka 5 hari saja. Sebenarnya gak harus daftar hari ini juga, kecuali Anda ingin dapatkan penghasilan tambahan dari promo diskon yang akan dibuka di minggu ini. Jadi, bagi yang serius, silakan gunakan kesempatan terbaik ini sekarang. Sekilas saya ingin jelaskan apa alasan utama kami membuka peluang join reseller Billionaire Store... Intinya, kami tidak ingin menikmati hasil sendiri. Bayangkan saja.. Kami bisa aja mendistribusikan buku-buku kami melalui toko buku konvensional. Tapi itu bukan pilihan kami. Jika itu terjadi, maka kami harus merelakan margin yang cukup besar dibagi ke toko buku. Itu pun bukunya belum tentu laku....