Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

KICKANDY: LENTERA JIWA (TULISAN ASPIRATIF)

Ketemu tulisan berkualitas di www.kickandy.com =============================== LENTERA JIWA Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena ‘pecah kongsi’ dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan ‘power’ yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri. Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit. Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV. Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, semba

IRONI NEGERI PETRO, DI BAWAH MINYAK DI ATAS MINYAK

Ironi negeri Minyak, disaat para Balon anggota dewan "yang terhormat" sibuk mempersiapkan diri dengan 18 item persyaratan untuk berebut kursi. Tiga pasang calon Riau1 dan Riau2 tebar pesona untuk meraih simpati, 34 parpol sibuk berbenah menghadapi moment 9 April 2009. "Pemimpin" baru Gubernur dan Bupati dilantik -menggapai cita2 orang tua-, para "korun" modern serakah sibuk "memeras keringat kawan" demi keuntungan, di sudut lain rakyat kecil mengais tetes-demi tetes minyak untuk mencari sesuap nasi. Ya Allah, Engkau Maha Tahu apa yang kami rasakan. Kejujuran memang berat bahkan untuk jujur dengan diri sendiri. Setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. ================================================== http://riauterkini.com/politik.php?arr=20388 Senin, 11 Agustus 2008 11:10 Sejumlah Caleg Ditipu Calo Saat Tes Kejiwaan di RSJ Tampan Tidak semua Caleg mau bersusah-susah mengerjakan

BUKU DIGITAS DIKNAS

Buku Digital Depdiknas Janji Bagikan Cakram BSE http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/08/07/ 01120428/ depdiknas. janji.bagikan. cakram.bse KOMPAS/LASTI KURNIA / Kompas Images Hingga saat ini, guru masih terkendala koneksi internet yang lambat dan harus lebih dulu mengunduh program Adobe Reader agar bisa membaca buku digital, seperti yang dialami guru SMPN Palmerah, Jakarta, Rabu (6/8). Kamis, 7 Agustus 2008 | 03:00 WIB Jakarta, Kompas - Setelah gagal meluncurkan buku sekolah elektronik pada 2 Agustus lalu, Departemen Pendidikan Nasional berjanji akan membagikan cakram berisi materi BSE yang sebenarnya sudah bisa diakses di internet ke sekolah-sekolah. Pendistribusian cakram BSE itu akan dilaksanakan seusai peluncuran secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang direncanakan 20 Agustus ini. ”Buku sekolah elektronik (BSE) ibaratnya barang baru sehingga perlu ada masa transisi dalam penerapannya,” tutur Suyanto, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Dep